Cek Kualitas Vaksin Corona dari Sinovac, BPOM Akan ke China

CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2020 15:16 WIB
Menlu Retno Marsudi, mengatakan BPOM akan meninjau lokasi pengembangan vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China.
Pabrik vaksin corona di China. (AP/Ng Han Guan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan meninjau lokasi pengembangan vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China. BPOM ke sana untuk melihat secara langsung kualitas vaksin virus corona.
 
"Ini adalah salah satu bagian dari kehati-hatian dalam mempersiapkan vaksin yang akan digunakan di Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (28/9).
 
Pemerintah juga terus memantau persiapan Biofarma, karena akan menjadi manufacturing untuk vaksin dari Sinovac.

Pada 20-24 September tim ahli Sinovac telah melakukan visiasi ke Bandung untuk meninjau production site vaksin Biofarma dan sekaligus observasi pelaksanaan uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Bandung dan sekitarnya.

Menurut Retno, delegasi Sinovac secara khsusus mengunjungi gedung nomor 21 dan 43. Gedung 21 digunakan untuk produksi vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan gedung 43 akan digunakan sebagai site production vaksin kandidat dari Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), vaksin mekanisme multilateral dan kandidat vaksin lainnya.

Selain akan meninjau Sinovac, Retno menuturkan bahwa komunikasi dengan Sinopharm dan G-42 mengenai penyediaan vaksin Covid-19 masih terus dilakukan, termasuk upaya komunikasi terkait pembagian data.

"Karena uji klinis Sinopharm dan G-42 dilakukan di Uni Emirat Arab, BPOM sudah bertemu dengan otoritas UEA dan mereka sepakat untuk sharing data mengenai uji klinis, karena sharing data ini sangat penting bagi BPOM untuk penggunaan vaksin dari Sinopharm dan G42," ujarnya.
 
"Ini langkah yang diambil BPOM untuk hati-hati, memastikan safety, efikasi, dan kualitas dari vaksin tersebut," kata Retno.
 
Dalam kesempatan tersebut, Retno mengatakan bahwa pemerintah berusaha agar bisa melakukan vaksinasi secara tepat waktu dan memberikan perhatian terhadap keamanan, efikasi, dan kualitas vaksin.
 
"Jadi vaskinasi akan dilakukan secara hati-hati dan saksama, dan otoritas berwenang yang akan memantau adalah BPOM dan kami terus berkoordinasi dengan BPOM," ucap dia.
 


Sebelumnya Retno mengatakan Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan G42 untuk menyediakan vaksin Covid-19 sebanyak 10 juta dosis di 2020 ini. G42 merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di bidang teknologi kesehatan di Uni Emirat Arab. 

"Hasil lain kita peroleh dengan pertemuan kita dengan G42 adalah komitmen untuk penyediaan awal atau awal penyediaan vaksin sebesar 10 juta dosis untuk tahun 2020," kata Retno saat melakukan Zoom Meeting dengan awak media, Sabtu (22/8).

Pembuatan vaksin Covid-19 ini sendiri merupakan kerja sama segitiga antara G42, Sinopharm, dan perusahaan farmasi Indonesia.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER