Polisi Kansas City, Amerika Serikat mencoba menangkap dan memborgol seorang wanita kulit hitam yang tengah hamil. Saat ditangkap polisi diketahui menginjaknya dengan lutut hingga tersungkur ke tanah. Selain itu tangan sang wanita telah terikat dengan borgol.
Kejadian itu diketahui lewat sebuah rekaman video yang beredar dalam jaringan (daring) dan telah dipublikasikan oleh CNN, Jumat (9/10).
Dalam video itu terlihat seorang petugas kepolisian berlutut di punggung wanita hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita tersebut diidentifikasi sebagai Deja Stallings (25), yang usia kandungannya telah masuk bulan kesembilan.
Video berdurasi lebih dari tiga menit itu menunjukkan bahwa sebelum sang wanita tersungkur, polisi menarik lengan kanannya. Usai ditarik tiba-tiba sang wanita sudah tersungkur di tanah.
Departemen Kepolisian Kansas City mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi dipanggil ke lokasi kejadian pada 30 September pukul 10.49 malam waktu setempat oleh petugas keamanan di pom bensin dan toko serba ada.
Petugas keamanan tersebut kata polisi melaporkan bahwa ada 15 sampai 20 orang yang sedang berkelahi di tempat yang dia jaga.
Ketika polisi tiba beberapa menit kemudian, pemilik mengatakan kepada petugas bahwa "dia ingin semua yang tidak membeli apa pun itu keluar dari tempatnya."
Lihat juga:Polisi Pembunuh George Floyd Bebas Bersyarat |
Lebih lanjut dalam pernyataan tersebut, polisi menjelaskan bahwa saat kejadian ada seorang pria yang secara fisik mengganggu penyelidikan petugas dan menolak untuk pergi.
Petugas pun berusaha untuk menangkapnya. Namun polisi berkata orang-orang yang berada di sekitar pria tersebut berusaha menghalang-halangi upaya polisi, termasuk sang wanita hamil.
"Saat itu, seorang wanita (terlihat di video) dan pria mencoba menarik tersangka dari petugas," kata pernyataan itu, dilansir dari CNN.
Video kamera keamanan yang dirilis oleh polisi dari insiden tersebut menunjukkan sebanyak belasan orang berkumpul di pom bensin dengan beberapa di antaranya saling dorong.
Chanel Le'Yoshe, orang yang melihat penangkapan dan merekam beberapa video yang dipublikasi secara daring, mengatakan bahwa tidak ada perkelahian atau masalah sebelum polisi tiba.
Menurut Le'Yoshe, pertemuan tersebut diorganisir oleh seorang aktivis kulit hitam setempat, yang sedang melepaskan beberapa balon untuk menghormati korban kekerasan.
Pengacara sang wanita hamil tersebut, Stacy Shaw telah membantah pernyataan polisi yang menyatakan bahwa kliennya mencoba menarik pria yang mau diamankan.
Sementara, rekaman CCTV menunjukkan Stallings dengan cepat melangkah di antara seorang petugas dan pria yang akan dia tangkap.
"Pertanyaannya hanya mengapa tubuh petugas ini membanting seorang wanita hamil dan meletakkan lutut dan punggungnya," kata Shaw.
"Apa yang mereka katakan adalah karena mereka memintanya untuk pergi, karena dia menarik ini dari seorang perwira yang entah bagaimana membenarkan seorang perwira berkulit putih besar, tubuh yang dibanting 120-pon, wanita hamil sembilan bulan, memutar lengannya di atas tubuhnya. kepala dan berlutut di punggungnya," ujar dia.
Polisi mengatakan salah satu petugas mencoba untuk menangkap Stallings ketika dia berdiri, tetapi "dia terus menolak penangkapan secara fisik, di mana dia (petugas polisi) meletakkannya di tanah untuk melakukan penangkapan."
Penangkapan mereka terjadi di luar pantauan dari video kamera CCTV. Video yang dirilis oleh Le'Yoshe diambil saat Stallings sudah tertelungkup ke tanah, dengan lutut petugas berada di punggung bawah dan bokongnya.
Beberapa detik kemudian, petugas terlihat menggulingkan Stallings dan mencoba mendudukkannya dengan menarik lengan kanannya.
Video kedua yang diambil oleh Le'Yoshe, serta rekaman kamera keamanan, menunjukkan Stallings duduk dengan seorang petugas yang tampak membantunya tetap tegak.
(dea/ndn/dea)