AS Berpeluang Punya Dua Vaksin Corona Akhir November

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2020 01:45 WIB
Dua perusahaan asal AS, Pfizer dan Moderna, menargetkan dapat mengajukan izin edar vaksin corona pada akhir November 2020.
Dua perusahaan asal AS, Pfizer dan Moderna, menargetkan dapat mengajukan izin edar vaksin corona pada akhir November 2020. (iStockphoto/Roop_Dey).
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) berpeluang punya dua vaksin corona yang siap edar pada November mendatang.

Pasalnya, dua perusahaan diperkirakan mengajukan persetujuan darurat untuk vaksin corona bulan depan.

Pertama, Pfizer berharap dapat mengedarkan vaksinnya setelah data terkait keamanan vaksin tersedia pada pekan ketiga November, beberapa minggu setelah pemilihan presiden AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan asumsi data positif, Pfizer akan mengajukan Izin Penggunaan Darurat di AS secepatnya setelah batas keamanan tercapai pada pekan ketiga November," ujar CEO Pfizer Albert Bourla dalam surat terbuka yang dikutip dari AFP, Sabtu (17/10).

Kedua, perusahaan biotech Moderna juga menargetkan dapat mengantongi izin pada 25 November.

Pada akhir tahun, kedua perusahaan yang didirikan oleh pemerintah AS itu menargetkan bisa mengedarkan puluhan juta dosis vaksin di Negeri Paman Sam.

Kendati demikian, para ahli mengingatkan meski vaksin telah disetujui, peredaran secara luas akan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Menurut mereka, vaksin kemungkinan tidak bisa menggantikan penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan jaga jarak, untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Saya rasa kita perlu hati-hati dan memahami bahwa vaksin bukan peluru ajaib," ujar Dokter Penyakit Infeksi Mayo Clinic Priya Sampathkumar.

AS sendiri tengah menghadapi gelombang ketiga virus corona. Berdasarkan data Universitas John Hopkins, per Jumat (16/10), jumlah kasus positif covid-19 di AS telah menembus 8 juta kasus, tertinggi di dunia. Sebanyak, 218 ribu pasien di antaranya meninggal dunia.

(afp/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER