Inggris Buka Kemungkinan Perpanjang Lockdown

AFP | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 03:47 WIB
Pemerintah Inggris membuka kemungkinan untuk memperpanjang lockdown untuk mengurangi kecepatan penularan virus corona di negara itu.
Pemerintah Inggris buka kemungkinan perpanjang lockdown jika laju penularan virus corona di negara itu tak melambat (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Inggris membuka kemungkinan untuk memperpanjang lockdown atau penguncian kedua untuk mengurangi kecepatan penularan virus corona di negara itu.

Perpanjangan dilakukan jika penguncian wilayah selama empat minggu sepanjang November tak berhasil menurunkan angka penularan.

Hal ini diumumkan pemerintah Inggris, Minggu (1/11), setelah mendapat banyak kritik atas keputusan mendadak untuk kembali melakukan lockdown.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan melakukan lockdown mulai Kamis (5/11) dan berakhir pada 2 Desember mendatang dilakukan pada Sabtu malam setelah pihak rumah sakit memperingatkan kemungkinan kelebihan kapasitas dalam beberapa minggu mendatang.

Tetapi, Menteri Senior Michael Gove mengatakan pemerintah akan mempertahankan langkah-langkah ketat ini jika tingkat R tetap di atas 1. Angka R menunjukkan jumlah orang yang kemungkinan besar terinfeksi.

"Dengan virus yang ganas ini, dan dengan kapasitasnya yang bergerak begitu cepat, adalah bodoh untuk memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi dalam waktu empat minggu," katanya kepada Sky News.

"Maka tentu saja kami akan meninjau apa yang perlu dilakukan tapi kami memiliki rencana yang jelas untuk (periode) empat minggu ke depan," tambahnya.

Pada fase lockdown kedua ini, warga diharuskan tinggal di rumah dengan beberapa pengecualian, seperti untuk bekerja, sekolah, atau olahraga. Tidak seperti lockdown pertama, sekolah, perguruan tinggi dan universitas akan tetap buka.

Tetapi pub dan restoran akan tutup kecuali menyajikan makanan untuk dibawa pulang. Sementara semua tempat rekreasi dan hiburan serta toko-toko yang tidak penting akan tutup.

Kebijakan ini dilakukan imbas peningkatan kasus infeksi virus corona di Inggris yang kini melampaui satu juta kasus. Pada Sabtu, dilaporkan terdapat 22.000 infeksi baru.

Jumlah warga yang menjalani rawat inap dan angka meninggal meningkat lebih cepat daripada prediksi yang terburuk.

Jika peningkatan ini terus berlanjut, maka diperkirakan unit perawatan intensif dan kapasitas ventilator bisa kewalahan pada awal Desember. Selain itu, angka kematian juga diprediksi bisa naik dua kali lipat saat musim dingin.

Inggris sudah menjadi salah satu negara yang paling terpukul di Eropa, dengan total kematian terkait Covid-19 mendekati 47.000.

Beberapa tetangga Eropa dan pemerintah devolusi di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara telah memberlakukan kembali penguncian parsial untuk mencoba memangkas tingkat virus yang melonjak. Namun, hal ini tak berhasil mengurangi tingkat penularan.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER