PM Inggris Negatif Covid-19, Tetap Jalani Isolasi 14 Hari

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2020 02:09 WIB
PM Inggris Boris Johnson sempat diminta melakukan isolasi mandiri usai bertemu dengan seseorang yang positif Covid-19.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah menjalani tes virus corona (Covid-19) dengan hasil negatif. Walau tak terinfeksi Johnson tetap melakukan isolasi mandiri hingga selesai 14 hari.

AP News menjelaskan pengetesan pada Johnson menggunakan metode lateral flow test, tes cepat yang tidak perlu proses laboratorium. Tes ini tidak tersedia luas di Inggris, namun pekerja pemerintahan di kantor perdana menteri bisa mendapatkannya sebagai pilot project.

Johnson diminta melakukan isolasi mandiri pada Senin (16/11) oleh lembaga tes Inggris setelah bertemu dengan salah satu anggota parlemen, Lee Anderson, yang tiga hari kemudian diketahui positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johnson mengatakan tidak mengalami gejala dan terus menjalankan pemerintahan termasuk menggelar rapat melalui konferensi video. Dia memimpin penanganan Covid-19 dari kediaman perdana menteri di Downing Street.

Johnson juga mengatakan dirinya telah kebal terhadap Covid-19 sebab memiliki antibodi usai terinfeksi pada April. Kala itu dia sakit serius, sempat dirawat intensif selama tiga hari, dan kehilangan 12 kg berat badan.

Orang-orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dipercaya memiliki semacam imunitas, namun belum jelas mampu bertahan berapa lama. Ada sejumlah kasus di berbagai negara yang menyatakan seseorang terinfeksi lagi setelah sembuh dari yang pertama.

Di antara negara-negara Eropa, jumlah kematian karena Covid-19 di Inggris adalah yang terparah dengan catatan lebih dari 50 ribu orang. Sementara jumlah total kasus infeksi menyentuh 1,2 juta orang.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER