Turki Kembali Ajak Yunani Dialog soal Mediterania Timur

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 07:56 WIB
Turki kembali menyerukan dialog dengan Yunani mengenai aktivitas penelitian seismik Turki di Mediterania Timur.
Turki kembali mengajak Tunani dialog terkait penelitian di Mediterania Timur. (Foto: ivabalk/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Turki kembali menyerukan dialog dengan Yunani mengenai aktivitas penelitian seismik Turki di Mediterania Timur.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Yunani kembali mengeluarkan pernyataan klaim keberatan atas aktivitas kapal penelitian seismik Turki, Oruc Reis di landas kontinen Turki.

"Tuduhan dan keberatan ini dijawab dengan enam pernyataan yang dibuat oleh Kementerian kami sejak Juli lalu. Turki akan terus dengan tegas melindungi hak-haknya dan hak-hak warga Siprus Turki di Mediterania timur," kata Kemlu pada Sabtu (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yunani harus menanggapi secara positif seruan kami untuk berdialog, daripada mengeluarkan pernyataan tentang setiap masalah Navtex (Turki)," tambahnya.

Navtex adalah sistem komunikasi maritim yang memungkinkan kapal memberi tahu kapal lain tentang keberadaan mereka di suatu daerah dan informasi lainnya.

Dilansir Middle East Monitor, Oruc Reis akan melakukan studi seismik di Mediterania timur bersama dua kapal lainnya, Ataman dan Cengiz Han. Ketiganya akan melakukan berbagai survei geologi, geofisika, hidrologi, dan oseanografi, terutama di landas kontinen sambil mencari sumber daya alam.

Pada Agustus, Turki melanjutkan eksplorasi energi di Mediterania timur setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan maritim yang kontroversial, seolah menolak niat baik Turki untuk menghentikan eksplorasi.

Ankara kemudian menyatakan agar kesepakatan Yunani-Mesir "dibatalkan demi hukum" dan Turki memberi wewenang kepada Oruc Reis untuk melanjutkan aktivitas di suatu area di dalam landas kontinen Turki.

Ankara secara konsisten menentang upaya Athena untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki, yang dapat melanggar kepentingan Turki.

Ankara juga mengatakan sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan administrasi Siprus Yunani di Siprus Selatan.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER