Kapal tanker minyak Yunani yang berlabuh di pelabuhan Shuqaiq, Arab Saudi meledak, Rabu (25/11). Arab Saudi menyebut tanker itu terkena ledakan yang berasal dari kapal pemberontak Houthi Yaman.
Ledakan di kapal tanker Agrari berbendera Malta itu menyusul serangkaian serangan pemberontak Houthi terhadap infrastruktur minyak Saudi.
"Kapal tanker itu diserang oleh sumber yang tidak diketahui ketika sedang bersiap untuk berangkat dari pelabuhan Laut Merah Shuqaiq," kata operator TMS Tankers yang berbasis di Yunani seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban dalam insiden itu. Seluruh awak dipastikan aman, tidak mengalami luka-luka.
"Agrari diserang sekitar satu meter di atas permukaan air dan mengalami kerusakan," kata TMS Tankers dalam sebuah pernyataan.
Saat ini investigasi sedang dilakukan. Otoritas Saudi, termasuk penjaga pantai, juga telah melihat langsung kapal yang meledak itu.
Seorang pejabat di Kementerian Kelautan Perdagangan Yunani menyebut ada 25 anggota awak di atas kapal, tujuh di antaranya orang Yunani.
"Ledakan itu terjadi sekitar pukul 3.00 waktu setempat, tetapi penyebabnya belum dapat diidentifikasi," kata pejabat kementerian itu.
Kapal tanker itu tidak membawa kargo ketika ledakan terjadi sehingga menepis kekhawatiran akan tumpahan minyak.
Koalisi militer yang dipimpin Saudi mengonfirmasi sebuah kapal komersial mengalami kerusakan ringan akibat "aksi teroris" yang digagalkan.
Tanpa menyebutkan nama kapal, dikatakan bahwa insiden itu terjadi ketika sebuah kapal bermuatan bahan peledak yang diluncurkan pemberontak Houthi Yaman dicegat dan dihancurkan.
Kapal komersial tersebut rusak oleh pecahan peluru yang berasal dari kapal Houthi itu.
"Tindakan bermusuhan dari milisi Houthi mengancam jalur pelayaran dan perdagangan global," kata koalisi tersebut, tanpa memberikan rincian.
Meski belum ada reaksi langsung dari Houthi, namun insiden itu terjadi ketika pemberontak yang didukung Iran meningkatkan serangan terhadap Arab Saudi sebagai balasan atas kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman.
Hari Senin lalu, Houthi menyerang kilang minyak Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal Iran. Namun Arab Saudi memastikan bahwa pengiriman bahan bakar Aramco tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.
(dea)