PM Israel dan Pangeran UEA Diusulkan Raih Nobel Perdamaian

CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2020 16:32 WIB
PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed, dinominasikan untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2021.
Putra Mahkota Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, Pangeran Mohammed bin Zayed (kiri), dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan). (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, Pangeran Mohammed bin Zayed, dinominasikan untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2021.

Keduanya dinilai berperan penting dalam meretas perdamaian di kawasan Timur Tengah, setelah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan.

"Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Lord David Trimble, menominasikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan, untuk meraih Nobel Perdamaian," demikian isi pernyataan kantor Perdana Menteri Israel, seperti dilansir Middle East Monitor, Kamis (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Bloomberg, Trimble adalah mantan menteri besar Irlandia Utara yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1998, atas upayanya mendorong perdamaian di kawasan konflik itu.

Usulan Trimble akan diseleksi lagi oleh komite Nobel.

Pengumuman pemenang Nobel Perdamaian tahun depan akan disampaikan pada Oktober 2021.

UEA dan Bahrain meneken kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada September lalu.

Mereka menjadi negara ketiga dan keempat di Jazirah Arab yang mengakui Israel, setelah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Infografis Negara Mayoritas Muslim yang Resmi Akui Israel(CNNIndonesia/Basith Subastian)

Akan tetapi, kesepakatan itu dikecam habis-habisan oleh Palestina dan Iran. Liga Arab juga tidak berkomentar terkait keputusan UEA dan Bahrain.

Israel dilaporkan setuju membebaskan visa terhadap penduduk UEA yang ingin bepergian ke negara itu pada akhir pekan lalu.

"Ini adalah negara Arab pertama melakukan kesepakatan itu. Hal itu akan membuka dan memperkuat hubungan di antara kedua negara, di samping faktor ekonomi. Saya meyakini penduduk Israel dan seluruh dunia akan melihat perkembangan yang kami buat di kawasan ini," kata Netanyahu.

(middle east monitor/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER