Angkatan bersenjata Suriah menyatakan Israel menggelar serangan udara terhadap sejumlah fasilitas militer di sebelah selatan Ibu kota Damaskus.
Pemerintah Suriah menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi sejumlah bangunan rusak berat.
Seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, yang dikutip Associated Press, Rabu (25/11), sumber angkatan bersenjata Suriah mengatakan jet tempur Israel menyerang jelang tengah malam dari arah Dataran Tinggi Golan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Suriah menyatakan rudal yang dilepaskan jet tempur Israel menghantam wilayah pedesaan di Provinsi Quneitra. Suriah mengklaim sempat mencoba menangkis serangan rudal itu dengan persenjataan pertahanan udara.
Pekan lalu, Israel juga menyerang sejumlah titik di sepanjang Dataran Tinggi Golan yang mengarah ke Suriah. Mereka menyatakan serangan itu dilakukan karena diduga milisi yang didukung Iran hendak memasang ranjau di sepanjang jalur itu.
Serangan Israel terhadap Suriah yang menargetkan milisi yang dibantu Iran kerap terjadi.
Pada Oktober lalu, Suriah mengklaim jet tempur Israel juga menyerang sebuah lokasi di Quneitra. Sebanyak tiga orang meninggal dalam kejadian itu.
Israel berhasil merebut dan menduduki Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967. Mereka lantas mencaplok daerah itu sampai saat ini, tetapi tidak diakui oleh dunia.
Israel beralasan serangan itu dilakukan untuk menghentikan pergerakan milisi Iran dan milisi Hizbullah dari Libanon, di kawasan perbatasan Suriah.
(ap/ayp)