Wabah Lokal Corona, Kamboja Tutup Sekolah hingga Januari

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 15:15 WIB
Pemerintah Kamboja memutuskan untuk menutup sekolah hingga Januari setelah muncul laporan penularan lokal virus corona dari keluarga di Phnom Penh.
Kamboja menutup sekolah setelah muncul laporan wabah corona dari satu keluarga. (Foto: AP/Sakchai Lalit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan Kamboja memutuskan untuk menutup semua sekolah hingga Januari 2021 setelah muncul laporan wabah lokal virus corona yang langka. Penutupan sekolah dilakukan untuk mencegah siswa terinfeksi virus.

Menteri Pendidikan Hang Chuon Naron mengatakan semua sekolah negeri ditutup hingga awal tahun ajaran baru. Sementara sekolah swasta juga ditutup selama dua pekan dan tetap diizinkan belajar secara daring.

Selama akhir pekan pemerintah Kamboja melaporkan wabah tak biasa dari sebuah keluarga yang terdiri dari enam orang dan seorang pria lainnya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (30/11) delapan kasus dilaporkan di Phnom Penh. Kedelapan orang ini melakukan kontak dengan keluarga tersebut.

Mengutip Associated Press, seorang perempuan di keluarga itu diyakini sebagai sumber penyebaran virus corona. Ia diketahui baru-baru ini melakukan perjalanan di dalam negeri secara ekstensif.

Suami wanita itu diketahui bekerja di Kementerian Dalam Negeri yang bertanggung jawab atas penjara. Tiga menteri kabinet yang diketahui sempat melakukan kontak dengan pria tersebut harus menjalani karantina mandiri.

Sekitar 3.300 orang di tujuh provinsi yang diketahui melakukan kontak dengan keluarga tersebut saat ini sedang menjalani tes Covid-19.

Langkah untuk menutup fasilitas umum juga ditempuh oleh kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa. Mulai Senin semua teater dan museum ditutup dan konser publik dilarang selama dua pekan ke depan.

Kamboja sejauh ini melaporkan hanya 323 kasus Covid-19 tanpa kematian sejak awal pandemi. Mayoritas orang yang terinfeksi saat berada di luar negeri.

(associated press/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER