Kedua dalam Sebulan, Jurnalis Perempuan Afghanistan Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2020 01:37 WIB
Malalai Maiwand, seorang jurnalis perempuan Afghanistan tewas karena ditembak. Ia merupakan jurnalis kedua Afghanistan yang dibunuh sepanjang sebulan ini.
Ilustrasi. Malalai Maiwand, seorang jurnalis perempuan Afghanistan tewas karena ditembak. Ia merupakan jurnalis kedua Afghanistan yang dibunuh sepanjang sebulan ini. (Foto: Istockphoto/ilbusca)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jurnalis perempuan Afghanistan, Malalai Maiwand tewas ditembak mati oleh penyerang pada Kamis (10/12). Ia merupakan jurnalis kedua yang tewas dalam sebulan ini di Afghanistan.

Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, Attaullah Khogyani beserta pihak rumah sakit mengonfirmasi kematian jurnalis perempuan yang juga aktif mengadvokasi isu hak-hak perempuan tersebut.

"Siapa yang punya masalah dengan perempuan yang bekerja untuk publik di Afghanistan?" tulis Wakil Juru Bicara Presiden, Fatima Murchal melalui akun pribadi Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pelaku pengecut itu tak akan bisa dimaafkan, bahkan setelah perdamaian," tambah dia.

Berdasarkan laporan Enekaas TV--saluran televisi swasta tempat Maiwand bekerja--Malalai Maiwand tewas bersama sopirnya, Mohammad Tahir di Kota Timur Jalalabad saat mereka di tengah perjalanan kerja.

Jurnalis perempuan yang diserang pria tak dikenal bersenjata itu sebelumnya bicara tentang kesulitan menjadi reporter perempuan di bawah sistem patriarki ultra-konservatif Afghanistan.

Kematian Maiwand terjadi ketika tokoh-tokoh terkemuka di negara tersebut jadi target pembunuhan seiring meningkatkan kasus kekerasan. Kendati, sempat ada pembicaraan ihwal upaya damai yang sedang berlangsung antara pemerintah dan kelompok Taliban.

Kelompok ISIS menurut laporan AFP mengklaim menjadi dalang atas pembunuhan tersebut.

Pelbagai kecaman muncul sebagai respons atas tindakan keji tersebut. Dikutip dari laporan AFP, Juru Bicara Presiden Ashraf Ghani Sediq Sediqqi mengutuk pembunuhan Maiwand.

"Serangan teroris pada Malalai Maiwand sungguh mengejutkan dan sangat tercela. Kekerasan yang tidak masuk akal yang menghabisi nyawa rakyat sendiri harus segera diakhiri," tulis dia.

Pembunuhan Maiwand terjadi selang beberapa pekan setelah reporter Radio Liberty Aliyas Dayee tewas dalam serangan bom mobil di Lashkar Gah.

Organisasi HAM Human Right Watch mengungkapkan Dayee sebelumnya mendapat ancaman dari kelompok Taliban.

(afp/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER