Cerita WNI di UEA Terima Dosis Kedua Vaksin China

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 16:40 WIB
Seorang WNI di UEA yang menjadi relawan vaksin corona telah menerima suntikan dosis kedua vaksin buatan Sinopharm.
Vaksin Sinopharm digunakan di UEA. (Foto: AP/Mark Schiefelbein)

Tidak merasakan efek samping

Sejauh ini, setelah menerima dosis pertama dan kedua, Gabriel mengaku tidak merasakan efek samping dari vaksin tersebut. Hanya saja, salah seorang rekannya mengalami pusing setelah divaksinasi.

"Nggak ada efek samping sih, masih nyeri aja lengannya. Tapi temanku ada yang pusing sementara gitu setelah divaksin. Sekarang udah mendingan," tutur Gabriel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman saya yang pusing ini, saya kurang tahu juga ya, tapi momennya pas aja gitu setelah divaksin dia nggak enak badan. Kalau saya sih, tidak ada masalah," tambahnya.

Sejak 9 Desember 2020, Pemerintah Abu Dhabi telah membuka program gratis bagi relawan vaksin Sinopharm. Program ini terbuka bagi siapa saja, tak terkecuali Warga Negara Asing (WNA) asalkan berdomisili di Abu Dhabi.

Selain Sinopharm, pemerintah setempat juga menggelar program vaksin Sputnik V buatan Rusia, namun terbatas untuk 500 relawan saja.

Gabriel mengatakan saat ini program vaksin masih berlangsung dan masyarakat masih diperkenankan mendaftarkan diri untuk menerima dosis pertama.

"Kalau mau vaksin dosis pertama masih boleh kok, datang saja ke healthcare atau majlis yang buka vaksin," ucapnya.

Infografis Rincian Target Penerima Vaksin Corona dan Mandiri GratisFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Rincian Target Penerima Vaksin Corona dan Mandiri Gratis

Relawan vaksin Sputnik V dibayar 1.500 dirham sekitar Rp5,5 juta

Selain mencari relawan vaksin Sinopharm, pemerintah UEA juga membuka program serupa untuk disuntikkan vaksin Sputnik V. Berbeda dengan vaksin China, relawan vaksin Rusia mendapat bayaran sebesar 1.500 dirham atau sekitar Rp5,5 juta berupa kupon supermarket.

Gabriel mengaku sempat iri dengan rekan-rekannya yang mendaftar untuk vaksin Sputnik V karena imbalan yang mereka terima tersebut.

"Teman-teman yang daftar online vaksin dari Rusia itu ternyata dapet uang setiap kali check up sebesar 200 dirham. Jadi dia bakal dapat uang totalnya 1.500 dirham dalam bentuk kupon supermarket," kata pria yang sedang menempuh pendidikan di Mohamed Bin Zayed University for Humanities itu.

"Soalnya mungkin peminat vaksin Sputnik V ini sedikit kali ya, dan target mereka juga 500 orang. Dan saya yakin imbalannya itu diberi oleh pihak UAE-nya deh," sambungnya.

Gabriel menilai situasi terkini terkait pandemi di UEA terlihat ditangani dengan baik oleh pemerintah, didukung dengan masyarakatnya yang taat aturan.

"Menurut saya, kasus Covid di UAE bagus sih dan saya yakin juga akan menurun. Karena ya pemerintahnya bagus dan rakyatnya patuh. Tapi kemarin acara kembang api tahun baru rame banget sih. Meskipun ada protokol kesehatan, saya lumayan takut," tandasnya.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER