Terjebak 2 Pekan, 10 Penambang Emas China Ditemukan Tewas

CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2021 20:55 WIB
Tim penyelamat berhasil menemukan 10 pekerja tambang emas dalam kondisi tewas dalam operasi pencarian hingga Senin (25/1) sore.
Ilustrasi pekerja tambang. (Foto: AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim penyelamat China berhasil menemukan sembilan penambang emas yang tewas pada Minggu (24/1). Dengan begitu jumlah korban tewas hingga saat ini menjadi 10 orang dan satu lainnya masih hilang.

Sekitar 11 penambang berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup, dengan satu orang diantaranya dalam kondisi lemah. Sebagian besar dalam kondisi baik, kendati mulai lemas.

Wali Kota Yantai Chen Fei mengatakan jika tim penyelamat masih melakukan pencarian hingga Senin (25/1) sore dan telah menemukan total sembilan mayat penambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chen menuturkan jika saat ini masih ada satu penambang yang dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

Sebanyak 22 penambang emas di Hushan, Qizia, timur Provinsi Shandong yang bekerja di kedalaman 600 meter di bawah tanah terjebak selama dua pekan setelah terjadi ledakan pada 10 Januari silam.

Pihak berwenang China mengatakan ledakan itu merusak situs tambang sangat parah seperti jalan keluar tambang hingga sistem komunikasi sehingga aparat tidak dapat menghubungi para penambang yang terjebak di bawah tanah.

Mengutip Reuters, tim penyelamat berhasil mengeluarkan para penambang melalui lubang ventilasi udara yang telah dibersihkan hingga ke kedalaman 368 meter.

"Di lokasi inilah kami menemukan bahwa ada beberapa pipa baja yang menopang penyumbatan, hampir tidak ada penyumbatan di bawah pipa baja tersebut," kata kepala insinyur untuk tim penyelamat, Xiao Wenru seperti mengutip kantor berita Xinhua.

Sebelumnya para pejabat memperkirakan upaya penyelamatan bisa memakan waktu dua pekan lagi untuk membersihkan "penyumbatan parah" sebelum mereka dapat mengebor poros untuk menjangkau sepuluh pekerja lainnya yang telah menerima pasokan makanan dari tim penyelamat.

(reuters/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER