Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, pada Senin (25/1), disebut akan tetap bekerja seperti biasanya meski terkonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki riwayat penyakit berat.
Presiden berusia 67 tahun tersebut sebelumnya dilaporkan pada Minggu (24/1) malam, telah dirawat karena Covid-19 dengan gejala ringan. Ia sendiri diketahui memiliki riwayat masalah kesehatan jantung dan tekanan darah tinggi.
Menteri Dalam Negeri Meksiko Olga Sanchez yang mengganti posisi Lopez Obrador pada jumpa media rutinan pada Senin (25/1) menyebut sang presiden merasa sehat dan akan tetap bertanggung jawab atas pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia akan segera pulih," kata Sanchez.
Meski Lopez Obrador berjanji tetap bekerja, dia mengatakan untuk saat ini akan rehat dari pertemuan dengan media yang rutin diadakan pada pukul 7 pagi sejak menjabat pada Desember 2018.
Pejabat senior Kementerian Kesehatan Meksiko, Jose Luis Alomia Zegarra mengatakan kepada media pada Minggu (24/1) malam bahwa pihak dokter terus memonitor kondisi presiden.
"Dokter terus memantau bila ada tanda-tanda peringatan yang memaksa untuk rawat inap," kata Alomia.
"Siapapun yang dekat paham dengan riwayat kesehatan Presiden akan memantau dengan ketat, termasuk pemantauan rutin dari tanda-tanda vital, oksigenasi," tambahnya kala ditanya soal kondisi riwayat kesehatan Lopez Obrador.
Pengumuman dirinya positif Covid-19 itu sendiri terjadi pada akhir minggu paling mematikan di Meksiko, yang kini bertengger pada posisi negara dengan kasus infeksi tertinggi di dunia.
Lopez Obrador mengatakan dirinya masih berencana untuk berbincang via telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mendiskusikan peluang pembelian vaksin virus corona dari negara tersebut, Sputnik V.
Lihat juga:Presiden Meksiko Terinfeksi Virus Corona |
Pejabat Kemenkes Meksiko mengatakan pelacakan kontak dekat Lopez Obrador telah dimulai. Beberapa asisten dekatnya terkonfirmasi positif dan presiden selalu menegaskan dia dalam kondisi sehat.
Presiden Lopez Obrador sebelumnya adalah perokok berat hingga mengalami serangan jantung pada 2013 lalu. Lopez Obrador tercatat berhenti merokok sejak saat itu dan mengatakan bahwa dia merawat diri dengan baik.
Menurut data Worldometer, Senin (25/1), Meksiko tercatat sebagai negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia dengan 530 kasus. Secara keseluruhan, Meksiko berada di posisi ke-13 dengan angka kasus positif mencapai 1,7 juta.
(reuters/end)