Australia Konfirmasi Tsunami Usai Gempa Magnitudo 7,7

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2021 01:10 WIB
Australia dan Selandia Baru mengimbau warga menjauhi perairan sebab ada potensi tsunami usai gempa M 7,7 terjadi di Pasifik Selatan.
Ilustrasi buoy. (Istockphoto/Augustine Fernandes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Biro Meteorologi Australia mengonfirmasi telah terjadi tsunami usai gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Pasifik Selatan pada Kamis (11/2).

"Tsunami terkonfirmasi," tulis biro dalam akun Twitter yang juga sekaligus menunjukkan lokasi gempa melalui gambar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pernyataan dalam situs Biro, sumber tsunami adalah gempa di bawah laut magnitudo 7,6 yang terjadi pada Kamis (11/2) pukul 00.20 waktu setempat di tenggara pulau Loyalty.

"Observasi ketinggian air laut mengonfirmasi tsunami telah terjadi," tulis Biro.

Menurut data yang dipaparkan tsunami terjadi di tiga negara, yaitu di Port Villa, Vanuatu ketinggian 0,35 meter, Pulau Norfolk, Australia ketinggian 0,41 meter, dan Suva Viti Levu, Fiji ketinggian 0,04 meter.

Biro juga menjelaskan ada ancaman bagi Pulau Lord Howe yang letaknya 550 km arah timur daratan besar Australia.

Biro mengimbau warga yang tinggal di area berisiko digenangi air agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setidaknya berjarak 1 km. Warga juga disarankan menjauhi pesisir, pantai, dan pelabuhan.

Peringatan tsunami sudah diumumkan oleh NWS Pacific Tsunami Warning Center Amerika Serikat yang kemungkinan mencapai Fiji, Vanuatu, dan Selandia Baru.

AFP menjelaskan Departemen Seismologi Fiji telah menyatakan gelombang setinggi 0,3 meter sudah mencapai negara mereka.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengimbau warga menjauhi tepi laut.

"Kami memperkirakan daerah pesisir Selandia Baru akan mengalami arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai setelah gempa berkekuatan 7,7," kata Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru.

"Orang-orang di dekat laut atau di sekitarnya harus menjauhi perairan, meninggalkan pantai dan pesisir serta menjauh dari pelabuhan, sungai, dan muara," tulis badan itu lagi.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER