Kuda Nil Peninggalan Pablo Escobar Terancam Dimusnahkan

CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2021 10:25 WIB
Ilustrasi kuda nil. (designerpoint/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan kuda nil milik mendiang gembong narkoba Kolombia, Pablo Escobar, terancam dimusnahkan karena dinilai membahayakan penduduk dan lingkungan.

Dilansir Associated Press, Kamis (11/2), pemerintah Kolombia dan Kota Medellin sudah berusaha mengendalikan pertumbuhan jumlah kuda nil yang berada di Sungai Rio Grande. Namun, upaya yang mereka lakukan seolah tidak efektif karena jumlah binatang liar itu terus bertambah dalam delapan tahun terakhir, dari 35 ekor menjadi sekitar 65 atau 80 ekor.

Para peneliti lingkungan khawatir jika kondisi itu dibiarkan maka bisa mengancam keanekaragaman hayati, juga membahayakan binatang lain serta penduduk sekitar. Mereka memperkirakan jika pertumbuhan kuda nil itu tidak dibatasi dengan cara dibunuh, maka jumlahnya bisa berlipat hingga 1.500 ekor hingga 2035.

"Saya meyakini ini menjadi hambatan bagi salah satu spesies yang invasif di dunia," kata pakar ekologi Universitas Quintana Roo di Meksiko, Nataly Castelblanco-Martínez.

Nataly mengatakan metode melakukan sterilisasi terhadap kuda nil itu dinilai tidak efektif.

Meski begitu, wacana membatasi populasi kuda nil dengan cara dibunuh juga memicu perdebatan dari penduduk sekitar. Terutama bagi mereka yang mengandalkan hidup dari sektor pariwisata dengan membuka jasa pemandu untuk melihat hewan peninggalan sang gembong narkoba.

Para pakar mulai meneliti kuda nil peninggal Escobar setelah mendengar kabar ada seorang petani yang terluka karena diserang. Selain masalah populasi, kuda nil juga mengubah kualitas air sungai karena kotoran mereka selain berendam sepanjang hari.

Dalam masa kejayaannya pada 1980-an, Escobar membeli tanah seluas 2.225 hektare di Medellin yang dinamakan Hacienda Napoles untuk dijadikan tempat tinggal dan kebun binatang. Ketika itu dia membeli empat kuda nil, terdiri dari tiga betina dan satu jantan, untuk ditempatkan di kompleks pemukimannya.

Setelah Escobar tewas pada 1993, pemerintah setempat menyita Hacienda Napoles dan memindahkan sejumlah hewan eksotis peliharaannya. Namun, ada sebagian yang ditelantarkan hingga mati.

Pemerintah setempat memutuskan tidak memindahkan kuda nil itu karena terhambat masalah logistik dan biaya. Sebab, berat hewan itu mencapai tiga ton dan biaya pemindahannya mencapai ribuan dolar.

Apalagi saat itu kekerasan juga masih meliputi Medellin karena persaingan kartel narkoba selepas Escobar meninggal.

(ayp/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK