Pandemi Corona, Manila Akan Longgarkan Karantina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyetujui melonggarkan aturan karantina di wilayah ibu kota dan empat provinsi lainnya yang berdekatan mulai Senin, (12/4).
Dikutip dari Antara, hal tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Duterte, Harry Roque. Manila dan provinsi Bulacan, Rizal, Laguna, dan Cavite telah lockdown karena infeksi corona dan berada dalam status karantina hingga 30 April.
Di awal-awal merebaknya virus corona, Duterte mengancam para pelanggar karantina dengan memerintahkan penegak hukum menembak di tempat.
Kerasnya aturan karantina itu mengundang kritik dari aktivis hak asasi manusia, yang mengkhawatirkan terjadinya pelanggaran HAM atas alasan memerangi pandemi.
Tiga pekan lalu, pemerintah Ibu Kota Manila, Filipina, melarang warga di bawah usia 18 tahun dan 65 tahun ke atas keluar karena peningkatan jumlah infeksi virus corona (Covid-19).
Lembaga Otoritas Pembangunan Metro Manila mengatakan hanya warga berusia 18-65 tahun yang diizinkan keluar dari rumah mereka. Kebijakan itu diterapkan Manila ketika Filipina mencatat lonjakan kasus infeksi Covid-19 bulan ini.
(antara/age)