Separuh Populasi Divaksin, Warga Israel Mulai Lepas Masker

AFP | CNN Indonesia
Senin, 19 Apr 2021 05:20 WIB
Warga Israel mulai turun ke jalan tanpa masker usai pemerintah berhasil memvaksin dua kali lebih dari setengah warga mereka.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Israel merayakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan kepada setengah penduduk negara itu dengan turun ke jalan tanpa masker.

Aksi pada Minggu (18/4) dilakukan untuk menandai tonggak bersejarah setelah negara itu berhasil memvaksinasi setengah warga negara.

"Ini sangat aneh tapi sangat menyenangkan," kata Eliana Gamulka, 26, setelah turun dari bus di dekat bulevar perbelanjaan Yerusalem yang sibuk di Jalan Jaffa dan melepas masker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamu tidak bisa berpura-pura tidak mengenal siapa pun lagi," dia tersenyum.

Israel menjadi salah satu negara dengan proses vaksinasi tercepat di dunia. Pada Kamis (15/4) Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan warga tak lagi perlu menggunakan masker di ruang terbuka umum. Namun, masker masih perlu digunakan di ruang publik dalam ruangan.

Bagi Gamulka, seorang manajer proyek, kabar baik datang pada waktu yang tepat: hanya dua minggu sebelum pernikahannya.

"Sangat menyenangkan merayakannya dengan semua orang, sekarang tanpa masker," katanya. "Foto-fotonya akan tampak bagus! Aku sangat lega. Kita bisa mulai hidup lagi."

Israel telah berhasil melakukan vaksinasi terhadap hampir lima juta orang. Hal ini ikut menurunkan angka kasus virus korona Israel dari sekitar 10.000 infeksi baru per hari pada pertengahan Januari, menjadi sekitar 200 kasus per hari.

Sehingga, pemerintah bisa membuka kembali sekolah, bar, restoran, dan melakukan pertemuan dalam ruangan.

Bahkan, sebelum pengumuman Menteri Kesehatan Yuli Edelstein berlaku, pengunjung di bar populer pasar Mahane Yehuda di Yerusalem tak lagi mengenakan masker dan tersenyum pada Kamis malam.

Meski demikian, tak semua warga lantas melepas masker mereka. Ester Malka, seorang pekerja kantor mengatakan dia belum siap untuk menurunkan kewaspadaannya.

"Kami diperbolehkan, tapi saya masih takut, saya sudah terbiasa (memakai masker)," katanya.

"Saya merasa itu bagian dari hidup saya. Kita akan lihat apa yang terjadi ketika semua orang melepasnya. Jika berjalan lancar selama beberapa bulan, maka saya akan melepasnya."

Beberapa bulan lalu, Israel memiliki tingkat infeksi tertinggi di dunia. Wabah Covid-19 menyebabkan 6.300 orang meninggal dari 836.000 kasus positif.

Tetapi negara itu berhasil mengurangi penularan Covid-19 setelah mencapai kesepakatan untuk mendapat stok vaksin dalam jumlah besar dari Pfizer/ BioNTech.

Sebagai gantinya, mereka setuju untuk membayar di atas harga pasar dan membagikan data vaksinasi yang mereka kumpulkan dari warga.

Sejak Desember, sekitar 53 persen dari 9,3 juta orang Israel telah menerima dua dosis suntikan vaksin. Penerima vaksin ini termasuk sekitar empat perlima populasi berusia di atas 20 tahun.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER