Perketat Aturan, Singapura Karantina Pendatang Tiga Pekan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Mei 2021 20:29 WIB
Singapura memperketat kebijakan penanganan Covid-19 dengan mengkarantina seluruh pendatang selama tiga pekan, bukan dua minggu seperti selama ini diterapkan.
Singapura. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura memperketat kebijakan penanganan virus corona dengan mengkarantina seluruh pendatang selama tiga pekan, bukan dua minggu seperti selama ini diterapkan.

Karantina selama tiga pekan ini khususnya berlaku bagi pengunjung dengan riwayat perjalanan dari sejumlah negara dengan risiko tinggi penularan corona.

Pengetatan aturan itu dilakukan Singapura setelah mengalami lonjakan penularan corona lokal dan mendeteksi varian virus corona asal India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sempat melaporkan kasus penularan corona lokal dengan jumlah yang sangat sedikit selama berbulan-bulan, Singapura kembali mengalami kenaikan infeksi virus serupa SARS itu selama sepekan terakhir.

Sebagian besar kasus corona itu terkait klaster di rumah sakit. Sembilan dari 40 kasus di rumah sakit merupakan pasien yang telah menerima vaksinasi menyeluruh.

"Karena vaksinasi, kasus corona ini tidak bergejala atau memiliki gejala ringan dan sejauh ini tidak ada yang membutuhkan ventilator," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada Rabu (5/5).

"Karena itu vaksinasi tetap menjadi alat penting membantu menurunkan risiko infeksi dan penyakit corona parah," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Selain memperpanjang masa karantina pendatang, Singapura juga memeriksa riwayat perjalanan para pelancong tiga minggu sebelum masuk ke negara kota tersebut.

Selain itu, pemerintah juga membatasi pertemuan atau perkumpulan massa dengan maksimal lima orang saja. Sarana olahraga dan studio kebugaran juga akan ditutup.

Serangkaian aturan baru ini merupakan pembatasan lokal paling ketat sejak Singapura melonggarkan pembatasan sekitar pertengahan tahun lalu setelah berhasil meredam lonjakan corona.

Gan menuturkan pemerintah tidak segan menerapkan penguncian wilayah parsial lagi jika situasi pandemi terus memburuk.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER