Pemerintah Iran mengajak seluruh kaum Muslim di seluruh dunia mengecam kebrutalan dan kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem.
Iran menyatakan mereka akan selalu berada di samping para penduduk Palestina yang tertindas.
"Kami menyampaikan solidaritas terhadap warga Palestina yang ditindas. Kami menginginkan warga Muslim di seluruh dunia bergerak mengecam kekejaman dan kebrutalan rezim penjajah Al-Quds (Palestina)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, seperti dilansir Associated Press, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan di Yerusalem hari ini melukai ratusan warga Palestina. Sekitar 150 di antaranya harus dirawat di rumah sakit akibat luka di wajah karena tertembak peluru karet atau terkena pecahan granat kejut.
Sedangkan Israel menyatakan sembilan polisi terluka dalam bentrokan itu. Salah satunya dirawat.
Bentrokan hari ini terjadi setelah Kepolisian Israel melarang warga Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati Hari Kemenangan, yakni peringatan atas pendudukan timur Yerusalem oleh Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967. Tadinya warga Yahudi berencana melakukan pawai dengan membawa bendera mengelilingi Kota Tua dan wilayah Muslim, serta berakhir di Tembok Ratapan.
Ketegangan di Yerusalem sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. Pemicunya adalah keputusan aparat keamanan Israel yang menutup akses ke Masjid Al-Aqsa. Hal itu menyulut amarah warga Muslim Palestina yang hendak melaksanakan tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.
Selain itu, bentrokan juga dipicu keputusan Israel untuk menggusur wilayah pemukiman Muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem. Kini Israel memutuskan menunda rencana penggusuran.
(ayp/ayp)