Bandara Changi-Jewel Tutup Dua Pekan, Penerbangan Tetap Jalan

CNN Indonesia
Kamis, 13 Mei 2021 11:18 WIB
Seluruh gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu mulai 13-26 Mei 2021.
Seluruh gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu mulai 13-26 Mei 2021.(Roslan RAHMAN / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu, mulai 13-26 Mei 2021. Jewel Changi akan ditutup sepenuhnya. Namun, beberapa staf dan wisatawan masih dapat mengakses gedung terminal.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) mengatakan penutupan dilakukan karena tes Covid-19 akan dilakukan untuk seluruh pekerja di bandara.

Mereka juga mengatakan akan terus meninjau, memantau, dan menyesuaikan langkah-langkah lanjutan apabila diperlukan terkait Covid-19, salah satunya adalah perpanjangan penutupan jika diperlukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CAAS dan CAG menekankan Bandara Changi tetap terbuka untuk perjalanan udara dalam periode tersebut. Penumpang juga dapat terus diturunkan dan dijemput di bandara.

"Akses ke gedung terminal penumpang akan dibatasi hanya untuk penumpang dengan tiket pesawat dan pekerja penting bandara. Beberapa layanan penting serta gerai makanan dan minuman akan tetap buka untuk melayani mereka," tulis CAAS dan CAG dalam keterangan seperti dilansir The Strait Times.

Penutupan tersebut juga dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 terkait bandara terus bertambah. Tujuh dari kasus kluster yang diumumkan pada Rabu (12/5) berhubungan dengan Bandara Changi. Sehingga, total kasus terkait Bandara Changi menjadi 25.

Pekerja dan staf bandara yang bekerja di Jewel disarankan menahan diri untuk tidak keluar kecuali urusan pekerjaan atau aktivitas penting dalam 14 hari, hingga mereka dinyatakan negatif Covid-19. Mereka juga tidak boleh pindah kerja atau outlet lain dalam periode itu.

Klaster bandara menjadi yang terbesar kedua di Singapura setelah kluster Rumah Sakit Tan Tock Seng. Peningkatan kasus terjadi setelah karyawan berusia 88 tahun yang ditempatkan di Terminal 3 positif Covid-19 pada Rabu (5/5).

Enam orang dari kluster tersebut positif B1617, varian corona India. Namun, pihak bandara masih menunggu tes konfirmasi lebih lanjut.

Bandara Changi telah memulai tes kesehatan pada 9.000 pekerja pada Minggu (9/5). Mereka juga telah menutup Basement 2 di Terminal 3 untuk umum sejak Senin (10/5) sambil menunggu penyelidikan dari Kementerian Kesehatan.

(chr/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER