Kematian akibat Covid India Tembus Rekor Lagi, 4.529 Sehari

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 19:35 WIB
Angka kematian harian akibat Covid-19 di India kembali menembus rekor dengan total 4.529 kasus dalam 24 jam belakangan hingga Rabu (19/5).
Angka kematian harian akibat Covid-19 di India kembali menembus rekor dengan total 4.529 kasus dalam 24 jam belakangan hingga Rabu (19/5). (AP/Niranjan Shrestha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kematian harian akibat Covid-19 di India kembali menembus rekor dengan total 4.529 kasus dalam 24 jam belakangan hingga Rabu (19/5).

Para ahli pun menyatakan kekhawatiran akan keakuratan data pemerintah karena India sudah dua hari berturut-turut melaporkan rekor kasus kematian harian akibat Covid-19.

Pada Selasa (18/5), India juga melaporkan kasus kematian harian yang memecahkan rekor sebelumnya, yaitu di angka 4.329.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya menembus rekor di India, angka kematian harian ini juga termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.

Di atas India, hanya ada Amerika Serikat dengan laporan kasus kematian 5.444 warga akibat Covid-19 pada 12 Februari lalu.

Di hari yang sama, Covid-19 di India juga menembus 25 juta kasus. Kini, India sudah melaporkan 25,5 juta kasus sejak pandemi melanda tahun lalu.

India mengklaim bahwa peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa hari belakangan mengalami penurunan dari sekitar 400 ribuan sehari pada dua pekan lalu menjadi 250-an ribu sehari minggu ini.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa angka itu patut dipertanyakan karena jumlah tes masih rendah.

"Tes masih kurang di beberapa negara bagian. Ketika Anda melihat tingkat positifnya juga masih tinggi. Jelas jumlah tes masih kurang," ujar Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, seperti dikutip Reuters, Senin (17/5).

Swaminathan menekankan bahwa sebagian negara bagian masih melaporkan peningkatan kasus tinggi. Selain itu, positivity rate di kebanyakan negara bagian juga masih tinggi.

"Masih banyak negara bagian yang belum mencapai puncak lonjakan. Kasusnya masih naik terus," ucap Swaminathan.

[Gambas:Video CNN]

Vincent Rajkumar, seorang profesor asal India di Mayo Clinic, Amerika Serikat, juga mengakui bahwa laporan mengenai penurunan lonjakan kasus Covid-19 ini hanya ilusi.

"Penurunan kasus Covid di India ini ilusi. Pertama, karena tes yang kurang, jumlah keseluruhan kasus pasti jauh lebih banyak," tulis Rajkumar di Twitter.

Ia kemudian menuliskan, "Kedua, kasus yang terkonfirmasi juga baru dari tempat-tempat besar. Daerah terpencil belum terhitung."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER