Tingkat keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) Malaysia masih melebihi 100 persen karena peningkatan kasus Covid-19 varian baru di Negeri Jiran.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan bahwa BOR ICU Malaysia masih tinggi karena varian baru Covid-19 memperburuk keadaan karena gejala yang lebih serius.
"Kondisi seperti itu menyebabkan semakin banyak pasien yang membutuhkan oksigen dan alat bantu pernapasan, terutama di kalangan kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan penyakit lain (komorbid)," ucap Hisham Abdullah seperti dilansir The New Straits Times, Rabu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tingkat BOR ini sangat mengkhawatirkan, karena tak semua pasien kritis akhirnya tak mendapatkan perawatan di ICU.
Hisham kemudian mengatakan bahwa tingkat BOR di ICU ini juga tinggi karena banyak pasien Covid-19 membutuhkan masa pemulihan lebih panjang, menyusul berbagai komplikasi serius.
"Rata-rata lama perawatan di ICU untuk Kategori 4 berkisar 14 hingga 16 hari, sedangkan untuk pasien Kategori 5, lama perawatan di ICU antara 19 sampai 26 hari," tuturnya.
Tren rawan inap di ICU menunjukkan peningkatan mulai pekan ke-17 (25 April sampai 1 Mei), hingga pekan ke-21 tahun ini (23 hingga 29 Mei).
Untuk mengatasi masalah ini, kata Hisham, Kementerian Kesehatan telah mengambil beberapa langkah, seperti meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Hisham menjabarkan bahwa pemerintah menambah 11.598 tempat tidur di rumah sakit, dan 31.861 tempat tidur di Pusat Karantina.
"Kami juga memanfaatkan tempat tidur di bangsal reguler menjadi tempat tidur untuk perawatan pasien kritis Covid-19, dan bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan, dan memanfaatkan fasilitas mereka untuk merawat pasien Covid-19," kata Hisham.
Dia mengatakan kementerian juga telah bekerja sama dengan angkatan bersenjata untuk mendirikan enam rumah sakit lapangan.
"Kami juga bekerja sama dengan 112 rumah sakit swasta, khususnya di Lembah Klang untuk penanganan pasien Covid-19 dengan total 1.274 tempat tidur bangsal reguler dan 128 tempat tidur ICU."
Kasus Covid-19 di Malaysia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. BOR mencapai 100 persen lebih, bahkan saat negara itu melakukan penguncian wilayah (lockdown) total.
Malaysia memberlakukan lockdown sejak 1 Juni hingga 14 Juni. Namun, pemerintah memperpanjang pengetatan itu hingga 28 Juni lantaran kasus harian masih tinggi, belum di bawah 4.00.
Sejauh ini, total kasus di Malaysia mencapai 673 ribu, dengan total angka kematian 4.142.
(isa/has)