324 Nakes RI Positif Covid, Sinovac Klaim Kurangi Gejala

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jun 2021 18:36 WIB
Sinovac mengklaim vaksin mereka mengurangi gejala Covid-19. Perusahaan China itu merilis pernyataan usai 324 nakes RI yang sudah divaksin positif Covid.
Ilustrasi. (Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sinovac menyatakan bahwa vaksin buatan mereka efektif mengurangi gejala Covid-19. Perusahaan China itu merilis pernyataan tersebut setelah 324 tenaga kesehatan Indonesia yang sudah divaksin dinyatakan positif Covid-19.

Kantor berita pemerintah China, Global Times, melaporkan bahwa Sinovac menyatakan vaksinnya memang tak bisa memberikan perlindungan 100 persen terhadap virus corona.

Namun, pihaknya mengklaim vaksin itu mampu mengurangi gejala infeksi Covid-19 dan secara efektif mencegah kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wei Sheng, seorang profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, menyebut vaksin buatan China, termasuk Sinovac, masih efektif melawan varian Delta.

Hal itu, kata Wei, dapat terlihat dari pengalaman pencegahan dan pengendalian epidemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong Cina Selatan.

Risiko penyakit yang tergolong parah sangat berkurang dibanding dengan mereka yang belum divaksinasi.

Dalam pemberitaan itu, Global Times juga mengutip hasil kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan bahwa dua dosis Sinovac dapat 98 persen mencegah kematian karena Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

Namun di sisi lain, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 61doktermeninggalsetelah terpapar Covid-19sepanjang Februari-Mei 2021. Dari puluhan kematian itu, 14 di antaranya diketahui sudah mendapat suntikan dosis vaksin virus corona.

Pakar China pun menyerukan tindakan perlindungan lebih ketat meskipun banyak warga sudah divaksin, di tengah lonjakan kasus karena varian Delta.

Isu ini menjadi perhatian setelah pada Kamis (17/6) lalu, lebih dari 324 tenaga kesehatan Indonesia dilaporkan terinfeksi Covid-19. Sebagian besar dari mereka telah disuntik vaksin.

(isa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER