Vatikan Beber Kondisi Paus Fransiskus Usai Operasi Usus Besar

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 05:32 WIB
Otoritas Vatikan menyatakan Paus Fransiskus kondisinya kini baik-baik saja setelah menjalani operasi usus besar di Roma, Italia, Minggu (4/7).
Paus Fransiskus. (REUTERS/YARA NARDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Vatikan menyatakan Paus Fransiskus kondisinya kini baik-baik saja setelah menjalani operasi usus besar pada Minggu (4/7).

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni menyatakan Paus berusia 84 itu 'merespons dengan baik' setelah dioperasi yang telah terjadwal itu. Seperti dilansir Reuters, Senin (5/7), Bruni tak merinci lebih detail tentang operasi pemuka agama Katolik itu.

Ia pun tak mengatakan berapa lama Paus akan menginap di rumah sakit setelah dioperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, seperti dilansir dari AFP, Paus Fransiskus dirawat di RS Universitas Gemelli, Roma, Italia, guna menjalani operasi terjadwal untuk gejala stenosis divertikular usus besar.

Kondisi itu disebutkan telah menyebabkan peradangan divertikulum yang berpotensi menyakitkan, kantong yang dapat terbentuk di dinding usus besar dan cenderung berkembang seiring bertambahnya usia seseorang.

Paus Fransiskus disebut datang ke fasilitas kesehatan tersebut hanya diantar sopir dan salah satu asisten terdekatnya pada Minggu sore. Dia kemudian menjalani operasi beberapa jam kemudian.

Mengutip dari CNN, Paus Fransiskus mendatangi fasilitas kesehatan itu setelah menghadiri upacara peribadatan di alun-alun Santo Peter. 

Presiden Italia Sergio Mattarella mendoakan agar Paus Fransiskus segera pulih. Lewat pesan yang disiarkan via situs kepresidenan Italia, Mattarela mengatakan, "Berbicara atas nama semua orang Italia dan saya sendiri, kami ingin menyampaikan kepada Yang Mulia salam hangat kami dan harapan paling ramah untuk pemulihan yang baik dan pemulihan yang cepat."

Mengutip seorang sumber di buletin kesehatan Italia, Paus Fransiskus disebutkan akan menginap di rumah sakit tersebut setidaknya selama satu malam setelah dioperasi.

Paus yang lahir pada 17 Desember 1936 di Argetina itu diketahui telah kehilangan sebagian paru-paru kanannya pada usia 21. Ia juga disebut memiliki masalah pada panggulnya.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER