Virus Corona Varian Delta Merajalela di Batas China-Myanmar

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jul 2021 07:37 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan China menangani pasien Covid-19. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyebaran virus corona (Covid-19) varian Delta di China memicu lonjakan kasus infeksi di Provinsi Yunnan yang berbatasan dengan Myanmar.

Dilansir Reuters, Rabu (21/7), lonjakan kasus infeksi di Yunnan diduga kuat dibawa oleh penduduk China di kota Ruili yang tiba dari Myanmar. Kenaikan kasus Covid-19 di wilayah itu tercatat terjadi sejak Januari lalu.

Menurut data Komisi Kesehatan Nasional China pada 19 Juli lalu, tercatat ada 65 kasus baru Covid-19. Padahal sehari sebelumnya hanya tercatat 31 kasus.

Jumlah lonjakan kasus itu memang masih lebih rendah dari saat 30 Januari lalu, yakni mencapai 92 kasus.

Menurut lembaga itu, di Yunnan tercatat ada 41 kasus baru, dari 65 kasus secara keseluruhan di seluruh China, pada 19 Juli lalu. Penyebarannya terjadi di kota Ruili dan Longchuan yang berbatasan dengan Myanmar.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Ruili sudah terjadi sebanyak empat kali sejak awal pandemi. Kota itu adalah salah satu titik singgah bagi pelintas batas dan wilayah perbatasannya membentang sepanjang 4.000 kilometer mulai dari Laos, Myanmar dan Vietnam.

Lonjakan kasus Covid-19 di Yunnan membuat provinsi itu menjadi klaster kedua di China dengan kasus penyebaran varian Delta. Pada Mei hingga Juni lalu, provinsi Guangdong juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta.

Di sisi lain, China juga mencatat ada 19 kasus infeksi Covid-19 tanpa gejala pada 19 Juli lalu.

Sampai saat ini kasus Covid-19 di China berjumlah 92.342 orang, dengan 4.636 orang di antaranya meninggal.

(ayp/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK