Siswa SD di China Wajib Diajarkan Doktrin Xi Jinping

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 05:00 WIB
China mewajibkan SD dan sekolah menengah mulai menggunakan buku teks "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru"
Presiden China Xi Jinping. 9ANTHONY WALLACE / AFP0

Bulan lalu, Komite Sentral Partai menyetujui tujuh pusat penelitian baru tentang ideologi Xi. Dengan begitu sejauh ini ada total 11 lembaga penelitian yang khusus didirikan untuk membedah ideologi pemimpin Tiongkok tersebut.

Belasan pusat penelitian ini didirikan oleh lembaga pemikir hingga universitas terkemuka yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

Sebagai contoh, pekan lalu Kementerian Ekologi dan Lingkungan China meresmikan penelitian soal "Pemikiran Xi Jinping tentang Peradaban Ekologis."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum itu juga ada beberapa studi seperti penelitian soal "Pemikiran Xi Jinping soal Diplomasi", "Pemikiran Xi Jinping soal Aturan Hukum" dan lainnya.

Seorang analis politik di Beijing, Wu Qiang, mengatakan kampanye itu adalah bagian dari langkah Xi untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan menggalang dukungan publik sebelum Kongres Partai Komunis ke-20 tahun depan.

Pada pertemuan itu, Xi diperkirakan akan mempertahankan posisinya sebagai Presiden China sekaligus pemimpin partai untuk kali ketiga.

"Ada banyak spekulasi mengenai apakah doktrin Xi akan secara resmi diangkat menjadi 'Pemikiran Xi Jinping' pada Kongres ke-20, dan semua pekerjaan ideologis dan politik menyiapkan panggung untuk itu," kata Wu.

Ahli politik dan hukum Tiongkok di Universitas Wina, Ling Li, mengatakan tak seperti era pendahulunya, Mao Zedong, saat ini rezim Xi Jinping dihadapkan pada tantangan teknologi informasi terlepas dari upaya pemerintah China melakukan penyensoran.

"Oleh karena itu, jika Partai Komunis bertekad untuk keluar dari pertempuran informasi sebagai pemenang, sangat penting untuk merekonstruksi lensa yang digunakan orang untuk membaca dan menafsirkan informasi sehingga orang selalu dapat mencapai kesimpulan yang 'benar' bahkan ketika terpapar informasi tanpa sensor," kata Ling.

Dan untuk melakukan itu, Partai Komunis berupaya memperketat ideologi di semua aspek masyarakat, mulai dari pemerintah, perusahaan, sekolah, desa, dan komunitas pedesaan, perkotaan hingga internet, sesuai dengan panduan baru partai tersebut.

Perusahaan, misalnya, diperintahkan menggabungkan ideologi dan politik partai dengan kegiatan usaha sehari-hari mulai dari produksi, operasi, manajemen, hingga pengembangan sumber daya manusia

"sehingga karyawan dapat "menyelesaikan keraguan ideologis, menghilangkan kekhawatiran spiritual, memuaskan dahaga budaya, dan menghilangkan tekanan psikologis," bunyi panduan tersebut.

Sementara itu di pedesaan, partai ingin membina "petani era baru dengan cita-cita dan integritas moral" yang juga "berpendidikan dan disiplin". Beberapa desa, misalnya, menggandakan pendidikan ideologis dengan menyiarkan propaganda partai dari pengeras suara yang dipasang di atap rumah warga.

Di desa Xibaipo di provinsi Hebei yang bertetangga dengan Beijing, pengeras suara digaungkan tiga kali sehari untuk menyampaikan Pemikiran Xi Jinping, teori, dan kebijakan partai kepada penduduk desa.

Di provinsi Anhui, jenis pengeras suara propaganda ini telah ditempatkan di 10.000 desa.

"Mendengarkan pengeras suara dan mempelajari semangat pidato penting Sekretaris Jenderal [Presiden Xi Jinping] ... telah menjadi tren baru di kalangan petani dan penduduk pedesaan lainnya," klaim artikel yang dirilis situs Partai Komunis China.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER