Pengungsi Afghanistan Pulang hingga Putin-Xi Jinping Sepakat
Sejumlah kabar yang ramai Rabu (25/8) pagi mengawali pagi ini. Di antaranya adalah Para pengungsi Afghanistan di Pakistan yang pulang setelah Taliban menang.
Ada pula kabar soal kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping yang sepakat memerangi ancaman Afghanistan.
Lihat Juga : |
Berikut berita kilas internasional Kamis (26/8):
1. Taliban Menang, Pengungsi Afghanistan Malah Berbondong Pulang
Ketika warga lainnya kabur ke luar negeri, ratusan pengungsi Afghanistan di Pakistan malah ingin pulang setelah Taliban berkuasa.
Molavi Shaib, misalnya, mengatakan kepada koresponden AFP di Pakistan bahwa ia ingin kembali ke Afghanistan karena yakin Taliban dapat membawa stabilitas.
"Kami bermigrasi dari Afghanistan saat banyak pengeboman dan kesengsaraan saat Muslim dalam masalah. Namun kini, Alhamdulillah, situasinya sudah normal, jadi kami kembali ke Afghanistan," ujar Shaib.
2. Sisi-sisi Menggelitik di Balik Keseraman Afghanistan
Selain kerap disoroti karena keseramannya, belakangan para anggota Taliban juga menjadi perhatian karena melakukan hal-hal yang cukup menggelitik.
Usai berhasil menaklukkan Kabul pada pekan lalu, mereka dilaporkan mengunjungi pusat kebugaran dan mencoba sejumlah wahana bermain di pasar malam. Taliban juga menggunakan media sosial untuk menayangkan konten yang diproduksinya.
Selain itu, terdapat pula milisi yang asyik bermain bombom car dan kemidi putar. Bahkan ada pula yang mencoba menggunakan alat-alat kebugaran meski tak tepat penggunaannya.
3. Putin dan X Jinping Sepakat Perangi Ancaman Afghanistan
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sepakat akan meningkatkan upaya memerangi ancaman yang datang dari Afghanistan. Pernyataan ini menyikapi Taliban yang telah menguasai kembali negara tersebut.
"[Putin dan Xi] menyatakan kesiapan mereka untuk meningkatkan upaya memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba yang datang dari wilayah Afghanistan," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (25/8).
Dalam sebuah panggilan telepon, kedua pemimpin juga berbicara tentang pentingnya membangun perdamaian di Afghanistan dan mencegah menjalarnya ketidakstabilan ke wilayah yang berdekatan dengan Afghanistan.
(tim/bac)