Taliban Klaim Kepung Panjshir, Desak Pasukan Massoud Dialog

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 10:05 WIB
Taliban membujuk pasukan oposisi pimpinan Ahmad Massoud berunding dan menghindari perang.
Pasukan loyalis Ahmad Massoud di Lembah Panjshir. (Foto: REUTERS/MOHAMMAD ISMAIL)

Situasi di Lembah Panjshir saat ini sedang tak menentu. Pada Senin pekan ini, bentrokan di barat gerbang menuju Lembah Panjshir hingga menewaskan delapan milisi Taliban dan melukai delapan milisi lain dan dua prajurit NRF.

Bentrokan ini terjadi sehari setelah personel militer terakhir AS meninggalkan Afghanistan dan mengakhiri invasi Negeri Paman Sam di negara itu selama 20 tahun terakhir.

Lembah Panjshir, terletak 150 kilometer dari utara Ibu Kota Kabul, merupakan pusat perang gerilya Afghanistan yang tak pernah terjamah oleh pasukan asing, bahkan Amerika Serikat sekali pun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembah Panjshir bahkan menjadi satu-satunya provinsi di Afghanistan yang sampai saat ini belum ditaklukkan Taliban. Kawasan itu telah dijadikan markas pasukan anti-Taliban pimpinan Ahmad Massoud.

Ahmad Massoud merupakan anak dari Ahmad Shah Massoud, salah satu panglima mujahidin yang berpengaruh membantu Uni Soviet mundur dari Afghanistan saat perang era 1980-an.

Sejak kejatuhan Afghanistan ke tangan Taliban pekan lalu, Massoud yang baru berumur 32 tahun, bersumpah melakukan perlawanan terhadap kelompok tersebut.

Massoud mengklaim telah merapatkan barisan pasukannya di Lembah Panjshir untuk melawan Taliban.

Pria kelahiran 1989 itu bahkan mengklaim bahwa sebagian personel Afghanistan yang masih bertahan di negara itu, termasuk beberapa unit elit pasukan khusus, telah bergabung dengan pasukannya.

Ia juga menuturkan telah meminta bantuan negara Barat untuk melawan Taliban.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER