Taliban mengklaim telah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya provinsi di Afghanistan yang menjadi basis pasukan penentang kelompok itu pimpinan Ahmad Massoud.
Dalam rekaman pidato yang ditujukan kepada warga Afghanistan di Lembah Panjshir, pemimpin senior Taliban, Amir Khan Motaqi, meminta para pemberontak meletakkan senjata mereka dan berunding.
"Emirat Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," kata Motaqi dalam video tersebut pada Rabu (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban telah menjanjikan pengampunan bagi semua warga Afghanistan yang sebelumnya bekerja sama dengan pasukan asing dan menentang kelompok itu. Meski begitu, masih banyak warga Afghanistan yang takut akan kebrutalan Taliban sehingga ingin melarikan diri keluar negeri.
Motaqi mengatakan Taliban telah melakukan banyak upaya untuk bernegosiasi dengan para pemimpin pasukan oposisi di Panjshir.
"Tapi sayangnya, sayangnya, tanpa hasil apa pun," ucap Motaqi seperti dikutip Reuters.
Motaqi mengklaim para pasukannya tengah mempersiapkan operasi di sekitar empat sisi Lembah Panjshir. Meski begitu, ia menegaskan tidak ada alasan untuk berperang jika pasukan oposisi mau berunding.
Menurutnya, pasukan penentang Taliban harus mengingat bahwa tidak mungkin mengalahkan kelompoknya bahkan dengan dukungan dari pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Tapi kami masih berusaha memastikan tidak ada perang, dan masalah di Panjshir dapat diselesaikan dengan tenang dan damai," papar Motaqi.
Ajakan berunding Taliban datang setelah kelompok itu terlibat pertempuran dengan pasukan loyalis Massoud yang dikenal dengan Front Perlawanan Nasional (NFR) di Panjshir dalam beberapa hari terakhir.
Setidaknya delapan milisi Taliban tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam pertempuran tersebut.
Organisasi kemanusiaan Italia, Emergency, mengatakan empat orang tewas dan lima orang yang terluka dalam pertempuran di Gulbahar, Panjshir, telah dikirim ke rumah sakit di Kabul.
Sementara itu, seorang juru bicara NFR menuturkan Taliban telah menggencarkan serangan dua hari lalu. NFR mengklaim berhasil memukul mundur milisi Taliban yang sempat menyerang tiga hingga empat daerah di Panjshir.