Ladeni China, Taiwan Latihan Pendaratan Jet Tempur di Jalanan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Sep 2021 19:20 WIB
Taiwan latihan pendaratan darurat jet tempur di jalan raya. (REUTERS/TAIWAN MILITARY NEWS AGENCY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan menggelar latihan jet tempur yang mendarat di landasan pacu darurat di jalan raya, Rabu (15/9). Latihan ini disebut untuk menghadapi China jika mereka menghancurkan pangkalan udara.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengatakan Keterampilan semacam itu diperlukan jika suatu waktu China menyerang dan menargetkan pulau itu.

"Keterampilan tempur yang luar biasa dan tindakan cepat, dan tepat seperti itu berasal dari pelatihan sehari-hari yang solid," kata Tsai di Facebook, dikutip Reuters.

Tsai melanjutkan pernyataannya, "(Itu )juga menunjukkan kepercayaan Angkatan Udara Republik China (Taiwan) dalam mempertahankan wilayah udaranya."

Sebagai bagian dari latihan militer tahunan Han Kang, latihan itu berlangsung di salah satu jalan raya yang sengaja dibangun untuk menampung pendaratan pesawat.

Latihan itu berlangsung selama sepekan di wilayah Taiwan. Tak hanya soal lepas landas, latihan lain digelar untuk memukul mundur invansi China agar bisa melindungi infrastruktur krusial dan operasi malam juga digelar.

Namun, latihan pendaratan jet tempur di jalan raya yang disebut paling dramatis.

Taiwan diketahui memiliki lima landasan pacu jalan raya darurat di seluruh wilayah itu. Landasan pacu itu bisa digunakan jika serangan China menghancurkan pangkalan angkatan udara, yang artinya angkatan udara masih bisa beroperasi.

Sebagian besar pangkalan udara Taiwan berada di pantai barat, yang menghadap China. Kemungkinan wilayah itu akan segera diserang rudal dan pemboman jika terjadi perang.

Sementara pantai timur pegunungan, merupakan rumah bagi kedua pangkalan udara lainnya, yang disebut bisa memberikan perlindungan yang jauh lebih kuat.

Angkatan Udara Taiwan hampir setiap hari mencegat pesawat China yang terbang ke zona pertahanan wilayah itu, sebagian besar terbang di atas Kepulauan Pratas.

Di 2021 ini, jumlah serangan yang diterima Taiwan lebih dari 400 serangan.

Serangan terbesar berlangsung pada bulan April, dengan masuknya 25 jet tempur ke wilayah udara pulau itu.

Bahkan pada 2020 lalu, jet dan pembom China membuat rekor 380 serangan ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Alutsista Taiwan sendiri banyak yang usianya sudah tua, beberapa mengalami kecelakaan fatal. Sementara China tak henti menggempur pulau itu agar tak memisahkan diri dan bergabung dengan wilayah kedaulatannya.



(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK