AS Akan Cabut Larangan Perjalanan Udara, Eropa Sambut Baik

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 02:03 WIB
Amerika Serikat (AS) akan mencabut larangan perjalanan terhadap semua penumpang udara yang sudah divaksinasi lengkap atau dua dosis dan menjalani tes Covid-19 pada awal November 2021. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) akan mencabut larangan perjalanan terhadap semua penumpang udara yang sudah divaksinasi lengkap atau dua dosis dan menjalani tes Covid-19 mulai awal November 2021.

Jeffrey Zients, koordinator penanganan Covid-19 untuk Presiden Joe Biden, mengatakan kepada wartawan bahwa "pendekatan konsisten" baru akan berlaku "awal November."

Pelonggaran pembatasan perjalanan menandai perubahan signifikan oleh Biden dan menjawab permintaan dari sejumlah negara Eropa di tengah hubungan diplomatik yang memanas.

Sejumlah pengamanan akan tetap dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 670 ribu warga AS.

"Yang paling penting, warga negara asing yang terbang ke AS akan diminta untuk divaksinasi sepenuhnya," kata Zients dikutip dari AFP.

Belum jelas apakah aturan baru itu hanya berlaku untuk vaksin yang disetujui AS atau juga merek lain, seperti yang diproduksi di China atau Rusia. Zients mengatakan itu akan ditentukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS.

Namun, pembatasan pergerakan kendaraan dari Kanada dan Meksiko akan tetap berlaku. "Kami tidak memiliki pembaruan tentang kebijakan perbatasan darat," kata Zients.

Zients mengatakan penumpang harus menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi lengkap sebelum naik pesawat ke AS, serta memberikan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari.

Warga Amerika yang baru divaksinasi dosis satu masih dapat masuk, dengan catatan hasil tes Covid-19 negatif. Pendatang wajib memakai masker dalam penerbangan ke AS. Selain itu, maskapai penerbangan akan memberikan informasi pelacakan kontak kepada otoritas kesehatan AS.

"Sistem perjalanan internasional baru ini mengikuti sains untuk menjaga keamanan perjalanan udara internasional Amerika," kata Zients.

Kabar Baik

Inggris dan Jerman dengan cepat menyambut baik rencana pencabutan larangan pada awal November 2021. Duta Besar Jerman untuk Amerika Serikat menyebutnya sebagai "berita bagus".

"Sangat penting untuk mempromosikan kontak antar-warga dan bisnis trans Atlantik," kicau Duta Besar Emily Haber di Twitter.

Perdana Menteri Boris Johnson, yang saat ini berada di AS, dan Komisi Eropa juga menyambut baik rencana tersebut.

Meskipun secara luas diharapkan bahwa Biden akan membuka kembali perbatasan ke Uni Eropa dan Inggris, pengumuman itu mencakup seluruh negara di dunia.

"Ini berlaku untuk semua perjalanan internasional," kata Zients.

Saat ini hanya warga negara AS, penduduk, dan orang asing dengan visa khusus yang diizinkan masuk ke Amerika Serikat dari sebagian besar negara Eropa.

Pembatasan tersebut membuat kesal otoritas Uni Eropa dan Inggris. Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara anggota memberlakukan kembali pembatasan pada pelancong AS yang sebelumnya bebas masuk jika divaksinasi.

Rencana AS mencabut larangan perjalanan terhadap semua penumpang udara ini mencuat di tengah hubungan dengan Prancis yang memanas. Namun, kebijakan itu dibantah terkait masalah tersebut.



(afp/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK