China Minta Taliban Komitmen Cegah Separatis Muslim Xinjiang

pwn | CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 14:14 WIB
China berharap Taliban bisa meredam aksi kelompok separatis muslim Uighur di Xinjiang.
Menlu China, Wang Yi. Foto: AFP/Massimo Percossi)
Jakarta, CNN Indonesia --

China meminta Taliban berkomitmen untuk meredam gerakan militan separatis muslim Uighur di Xinjiang yang selama ini menjadi perhatian Beijing.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi berharap Taliban dapat membantu melawan kelompok ekstremis East Turkestan Islamic Movement (ETIM) yang dinilai Beijing "ancaman langsung terhadap keamanan nasional China."

Pernyataan Wang itu disampaikan saat menggelar pertemuan virtual dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertempuan itu, Wang juga menganggap Taliban merupakan "kekuatan militer dan politik penting di Afghanistan".

"(Taliban) diharapkan dapat memainkan peran penting dalam proses perdamaian, rekonsiliasi, dan rekonstruksi," kata Wang dalam pertemuan virtual bersama Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada awal pekan ini.

Wang menuturkan China juga berencana memberikan bantuan kemanusiaan senilai $31 juta (setara Rp443 miliar) dan tiga juta dosis vaksin Covid-19 kepada Afghanistan.

Dilansir Associated Press, China tak menyinggung isu Afghanistan lainnya di era rezim Taliban seperti hak perempuan dan hak asasi manusia.

China memang menjadi salah satu negara yang terlihat mulai melirik dan mencoba menjalin hubungan dengan rezim Taliban. Beijing menjadi salah satu yang telah menyatakan akan tetap membuka kedutaan besarnya di Kabul setelah Taliban berkuasa di Afghanistan.

China juga telah menyambut baik pemerintahan baru Afghanistan bentukan Taliban. Beijing menganggap kabinet baru itu mengakhiri anarki selama tiga pekan kekosongan kepemimpinan di negara itu.

Beberapa waktu sebelum Taliban mengklaim berkuasa lagi di Afghanitan, Wang juga pernah menjamu lawatan delegasi kelompok itu ke China pada Juli lalu.

Sementara itu, Taliban juga kerap mengutarakan rasa terima kasih mereka dan harapan mereka kepada China untuk menjalin relasi yang lebih dekat lagi.

Selain berbicara soal Afghanistan, Wang juga mengkritik NATO karena mengirimkan pesawat dan kapal ke wilayah perbatasan China dalam pertemuannya dengan Stoltenberg tersebut.

"Kawasan Asia-Pasifik tidak membutuhkan kelompok militer baru, juga tidak boleh melibatkan konfrontasi antara kekuatan besar, apalagi lingkaran kecil yang dirancang untuk menghasut Perang Dingin yang baru," ucap Wang.

Menanggapi pernyataan ini, Stoltenberg menyampaikan bahwa NATO tidak melihat China sebagai musuh, tetapi meminta negara itu menegakkan komitmen internasionalnya secara bertanggung jawab.

Ia juga menyuarakan keprihatinan NATO atas kebijakan koersif China, perluasan persenjataan nuklir, dan kurangnya transparansi dalam kegiatan modernisasi militer negara itu.



(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER