China dan Iran Disebut Gunakan Facebook untuk Spionase

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 13:55 WIB
Mantan Manajer Produk Facebook, Frances Haugen menyebut China dan Iran menggunakan Facebook untuk melancarkan aksi spionase atau mata-mata.
China dan Iran disebut gunakan Facebook untuk aksi mata-mata. (iStock/Chainarong Prasertthai)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Manajer Produk Facebook, Frances Haugen menyebut China dan Iran menggunakan Facebook untuk melancarkan aksi spionase atau mata-mata terhadap kelompok atau tokoh-tokoh yang mereka awasi.

Haugen menyampaikan kesaksian itu kepada seorang senator AS tentang penggunaan Facebook oleh pemimpin otoriter atau pemimpin berbasis teroris. Kemudian ia menjawab hal tersebut pasti terjadi dan pihak Facebook sangat sadar akan hal itu.

Melansir dari ernyataan tersebut dilandaskan pada posisi terakhirnya di Facebook sebagai bagian dari tim penangkal spionase.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haugen mengatakan pada posisi tersebut dia secara langsung mengawasi partisipasi China pada platform tersebut, yang ia sebut mengawasi populasi Uyghur di seluruh dunia.

Pada Maret, Staf Keamanan Facebook menargetkan aktivis dan jurnalis Uyghur yang tinggal di luar negeri dengan akun Facebook palsu dan malware.

Selain itu, tim Haugen juga mengamati aktivitas pemerintah Iran dalam melakukan spionase pada tokoh-tokoh negara lain.

"Partisipasi aktif, sebut saja, pemerintah Iran dalam melakukan spionase pada tokoh-tokoh negara lain. Hal ini benar-benar terjadi," ucap Haugen, membeberkan kesaksiannya pada Selasa (5/10) di hadapan Subkomite Senat Perlindungan Konsumen, Keamanan Produk, dan Keamanan Data, mengutip dari CNN.

Haugen menyebut hal tersebut dapat terjadi karena tim penangkal spionase dan terorisme kekurangan staf yang konsisten.

Kesaksian Haugen soal algoritma Facebook yang memecah belah, baca di halaman berikutnya...



Konflik Myanmar dan Ethiopia, Algoritma Facebook yang Memecah Belah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER