Malaysia mencabut pembatasan perjalanan domestik dan internasional bagi penduduk yang telah merampungkan vaksinasi Covid-19 mulai Senin (11/10).
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pemerintahannya setuju mengizinkan warga Negeri Jiran bepergian ke luar negeri tanpa perlu mengajukan izin lagi.
Lihat Juga : |
"Kita harus melatih diri untuk hidup dengan Covid-19, karena Covid-19 mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya," ucap Ismail Sabri dalam jumpa pers di Putrajaya, Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Reuters, Ismail Sabri menuturkan Malaysia tengah bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, sama seperti Australia dan Singapura yang baru-baru ini mengumumkan rencana serupa.
Ia menuturkan ketika fase new normal berlaku, Covid-19 akan dianggap sebagai penyakit endemik lain seperti flu biasa.
Ismail Sabri mengatakan pemerintah tidak akan memberlakukan penutupan wilayah (lockdown) lagi ketika fase new normal berlaku meski kasus infeksi Covid-19 meningkat.
Rencana hidup berdampingan ini dimantapkan Malaysia setelah negara tetangga Indonesia itu berhasil memvaksinasi 65 persen lebih penduduk dewasanya, termasuk yang berusia 12-17 tahun, per akhir pekan lalu.
Pemerintah juga mulai membangkitkan kembali sektor pariwisata Negeri Jiran. Situs wisata Langkawi pun telah menerima gelombang turis lokal baru-baru ini.
Rencana hidup normal ini pun berlangsung tak lama setelah Malaysia menghadapi lonjakan infeksi Covid-19 akibat penyebaran varian Delta corona.
Negara Asia Tenggara itu kini mencatat total 2,3 juta infeksi Covid-19 dengan 27.265 kematian.