Etnis Hazara syiah sendiri merupakan kelompok minoritas di Afghanistan. Sementara mayoritas etnis di negara itu adalah Pashtun yang mana membentuk sebagian besar milisi Taliban.
Pada masa pemerintahan Taliban di 1990-an, kelompok ini juga kerap menargetkan etnis Hazara Syiah. Setelah Taliban menguasai kembali Afghanistan pada 1996, mereka mendeklarasikan jihad pada etnis Hazara syiah.
Akibat deklarasi ini, etnis Hazara menghadapi penindasan dan penganiayaan yang sangat parah. Salah satunya adalah serangkaian pembunuhan massal di Afghanistan Utara, yang menyebabkan ribuan etnis Hazara tewas atau terusir dari rumah mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kepemimpinan Afghanistan bersama Amerika Serikat, situasi Hazara di Afghanistan meningkat pesat. Hazara adalah salah satu etnis minoritas nasional yang diakui dalam Konstitusi Afghanistan yang baru dan telah diberikan hak penuh atas kewarganegaraan Afghanistan. Walaupun begitu, mereka kerap mendapatkan diskriminasi di berbagai wilayah negara itu.
Mengutip Minority Rights, saat ini jumlah etnis Hazara di Afghanistan dikabarkan mencapai sembilan persen dari populasi negara itu. Walaupun begitu, etnis ini pernah menjadi etnis mayoritas di Afghanistan dengan populasi hampir 67 persen sebelum abad ke-19. Namun, angka ini turun drastis akibat pembantaian yang terjadi pada 1893.
Etnis Hazara berbicara dengan dialek Dari (dialek Farsi) yang disebut Hazaragi dan sebagian besar mengikuti sekte syiah Itsna 'Asyari atau Dua Belas Imam Islam. Beberapa dari mereka juga menjadi pengikut sekte ismailiyah dan sunni.
Dalam The Conversation, dikatakan bahwa etnis Hazara adalah keturunan pasukan Mongolia. Selain Afghanistan, etnis Hazara juga tersebar di Pakistan.
(isa/bac)