Pihak kepolisian melaporkan bahwa pelaku serangan menggunakan panah di Norwegia merupakan seorang yang baru masuk Islam atau mualaf.
"Ada ketakutan (serangan) terkait dengan radikalisasi yang terjadi sebelumnya," kata pejabat polisi Norwegia Ole Bredrup Saeverud kepada wartawan, dikutip dari AFP.
Serangan yang terjadi pada Rabu (13/10) ini menewaskan setidaknya lima orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip CNN, serangan ini dilakukan oleh pria 37 tahun. Pria ini dikabarkan merupakan warga Denmark.
Polisi belum mengungkapkan dakwaan apa yang akan dijatuhkan pada tersangka.
Pihak Kepolisian Norwegia juga tengah mempertimbangkan kemungkinan serangan ini merupakan salah satu bentuk terorisme.
"Dari jalannya peristiwa, wajar untuk mempertimbangkan apakah ini merupakan aksi terorisme," tutur Kepala Polisi distrik Drammen, Oyvind Aas.
"Orang yang ditangkap belum dimintai keterangan, dan maka dari itu masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang (masalah) ini dan apa motivasi orang tersebut," ia menambahkan.
Sementara itu, stasiun televisi TV2 melaporkan bahwa pria itu juga memiliki pisau atau senjata lain. Namun, polisi belum mengatakan rincian jumlah orang yang terluka dan kondisi mereka.
Serangan panah ini dimulai sebelum pukul 18.30 waktu setempat. Polisi kemudian mengklaim tersangka ditangkap pada pukul 18.47.