Eks Pilot Boeing Dituntut 100 Tahun Bui usai Tragedi Lion Air

CNN Indonesia
Jumat, 15 Okt 2021 14:08 WIB
Mantan Pilot Boeing terancam hukuman 100 tahun penjara atas tuduhan menipu regulator keselamatan mengenai pesawat jet 737 Max.
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Sementara, Penyelidik Kongres memperkirakan pelatihan tambahan akan mengeluarkan biaya lagi hingga US$1 juta atau Rp14,8 miliar untuk harga setiap pesawat.

"Dalam upaya menghemat anggaran Boeing, Forkner diduga menyembunyikan informasi penting dari regulator," kata pengacara sementara AS untuk distrik utara Texas, Chad Meacham, seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (15/11).

"Pilihannya yang tidak berperasaan untuk menyesatkan FAA menghambat kemampuan agensi melindungi masyarakat yang terbang dan membuat pilot dalam kesulitan, kekurangan informasi mengenai kontrol penerbangan 737 MAX tertentu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forkner mengatakan kepada karyawan Boeing lain pada tahun 2016 bahwa MCAS mengerikan dan tak terkendali saat dirinya menguji di bagian simulator penerbangan, tetapi dia tidak mengatakannya kepada FAA.

"Jadi saya pada dasarnya berbohong kepada regulator (tanpa sadar)," tulis Forkner dalam pesan yang dipublikasikan pada 2019.

Forkner bergabung dengan Southwest Airlines usai mengundurkan diri dari Boeing. Lalu meninggalkan maskapai itu sekitar setahun yang lalu.

Untuk mengakhiri penyelidikan Kementerian Kehakiman atas tindakan perusahaan, Boeing menyetujui penyelesaian yang sudah ditentukan.

Penyelesaian itu termasuk denda $243,6 juta, hampir $1,8 miliar untuk maskapai yang membeli pesawat dan $500 juta untuk dana kompensasi keluarga penumpang yang tewas.

Pemerintah setuju membatalkan tuntutan pidana persekongkolan terhadap Boeing setelah tiga tahun jika perusahaan melaksanakan ketentuan penyelesaian Januari 2020.

Puluhan keluarga penumpang menggugat Boeing di pengadilan federal di Chicago.

Investigasi kecelakaan juga menyoroti peran MCAS. Namun penyelidikan itu menunjukkan ada kesalahan yang dilakukan oleh maskapai dan pilot.

Imbas insiden itu, pesawat Max dilarang terbang di seluruh dunia selama lebih dari satu setengah tahun. FAA menyetujui pesawat terbang lagi pada 2020 lalu usai Boeing membuat perubahan pada MCAS.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER