Ian Brackenbury Channel, pria yang sejak 1990-an disebut Perdana Menteri Selandia Baru Mike Moore sebagai 'Penyihir Selandia Baru' kini diberhentikan dari pekerjaannya. Dewan kota Christchurch, tempat dia tinggal, mengatakan tidak lagi membutuhkan jasanya.
Channel yang berusia 88 tahun populer sebagai atraksi turis selama lebih dari tiga dekade. Dia sering mengumpulkan banyak orang di tengah kota yang terpikat pada penampilannya memakai baju serba hitam dengan topi kerucut panjang serta janggut dan rambut panjangnya yang berwarna putih.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Vonis Seumur Hidup Peneror Masjid sampai Badai Laura di AS |
Dia juga mampu memengaruhi masyarakat dari mulai menghukum politisi sampai menghentikan upaya pemerintah mengubah warna bilik telepon umum dari merah menjadi biru yang dikatakan 'serangan terhadap jiwa kota'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dia pernah diminta menggunakan mantra untuk memengaruhi hasil skor pertandingan penting rugby dan dibawa ke Australia untuk melakukan tarian hujan.
"Ini adalah keputusan yang sulit untuk mengakhiri kontraknya," kata Asisten Kepala Eksekutif Dewan Kota Christchurch Lynn McClelland seperti diberitakan AFP, Sabtu (16/10).
"Dewan berterima kasih atas kontribusi berharga dan khusus yang dibuat Si Penyihir untuk kehidupan budaya kota kita, dan dia akan selamanya menjadi bagian dari sejarah kita," ucapnya.
Hal-hal terkait sihir, kata McClelland, tidak lagi cocok dengan 'lanskap promosi' kota terbesar di pulau selatan Selandia Baru ini. Program baru dikatakan bakal meningkatkan cerminan komunitas warga yang beragam dan menampilkan kota modern yang dinamis.
Channel merupakan pria kelahiran Inggris, mantan penerbang tentara dan lulusan Universitas Leeds dengan gelar kehormatan ganda di bidang psikologi dan sosiologi. Dia tiba di Christchurch pada 1974.
Pada awal kemunculan Channel ke publik di Christchurch, reaksi dewan kota adalah ingin menangkapnya. Namun dia terbukti sangat populer 10 tahun kemudian, ketika Channel mengancam pergi usai membaca mantera yang merugikan pertandingan rugby, yang membuat dewan kota memintanya tetap tinggal.
Dewan kota mengangkatnya sebagai 'Penyihir Christchurch', sedangkan Direktur New Zealand Art Gallery Association menjadikannya 'karya seni hidup yang otentik'. Pada 1990, Perdana Menteri Selandia Baru Mike Moore menamainya secara resmi sebagai 'Penyihir Selandia Baru'.
Sejak 1998, Channel dibayar NZ$16 ribu (sekitar Rp 158,8 juta) per tahun untuk melakukan layanan sihir. Channel merasa tidak senang kontraknya diputus.
"Mereka tidak memanfaatkan ketenaran say di seluruh dunia. Saya kecewa mereka tidak menggunakan Si Penyihir sebagai bagian dari promosi Chritchurch. Saya tidak suka dibatalkan," ucap dia.
(fea)