Israel diguncang gempa bumi berkekuatan enam magnitudo pada Selasa (19/10) pagi. Gempa ini terasa di wilayah Israel Tengah dan pesisir.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa ini berkekuatan enam skala Richter dengan kedalaman 37 kilometer. Sementara itu, Survei Geologi Israel menyatakan gempa tadi berkekuatan 5,8 skala Richter.
Kabarnya, gempa ini tidak menimbulkan tsunami, mengingat tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk di wilayah Tel Aviv, Haifa, Petah Tikva, Givatayim dan Holon melaporkan bahwa mereka merasakan gempa tersebut.
Sampai saat ini, masih belum ada laporan terkait jumlah korban dan kerugian yang timbul akibat peristiwa ini, bersumber dari Times of Israel.
Lihat Juga : |
Pada Desember 2020, para peneliti Universitas Tel Aviv memperingatkan bahwa Israel bisa saja terkena gempa berkekuatan besar, diperkirakan mencapai 6,5 skala Richter. Dalam peringatan itu, mereka mengatakan gempa tadi mampu membunuh ratusan orang.
Gempa besar ini diramalkan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
"Di beberapa tahun mendatang, gempa bumi hebat kemungkinan akan melanda (Israel), menyebabkan ratusan kematian," ujar pernyataan universitas tersebut.
Penelitian ini bahwa menemukan gempa berkekuatan sebesar itu melanda Israel tiap 130 hingga 150 tahun. Namun, penelitian tadi juga menemukan ada saat di mana gempa besar ini terjadi dalam kurun waktu beberapa dekade.
Penting diketahui, Israel sering merasakan gempa berkekuatan kecil dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini membuat banyak masyarakat khawatir akan penanganan pemerintah Israel kala gempa besar melanda.
Lihat Juga : |
Pada 2019 misalnya, Israel mengalami gempa berkekuatan 4,5 skala Richter. Untungnya, bencana ini tidak menimbulkan korban dan kerusakan. Pada 2018, wilayah Israel utara juga mengalami lebih dari 12 gempa bumi kecil, empat dari mereka memiliki kekuatan di atas empat skala Richter.
Pada 1972, Israel pernah mengalami gempa besar yang berkekuatan 6,2 skala Richter. Gempa ini menewaskan 500 orang dan melukai 700 orang lainnya.