Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus pembunuhan selebgram Amerika Serikat, Gabrielle Gabby Petito, lambat laun terungkap.
Biro Investigasi Federal (FBI) untuk pertama kalinya menganggap insiden kematian Petito sebagai kasus pembunuhan setelah menemukan jasad sang kekasih, Brian Laundrie, yang menjadi buronan polisi selama beberapa minggu terakhir.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Petito sempat dilaporkan hilang oleh keluarga pada September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kronologi kasus pembunuhan Petito.
Juni 2021
Perempuan 22 tahun itu hilang ketika dia dan Laundrie tengah berlibur menjelajah AS dengan mobil van Ford Transit putih keluaran 2012 milik Petito.
Menurut Kepala Kepolisian North Port, Todd Garrison, Petito dan Laundrie memulai perjalanan liburan mereka sejak Juni lalu.
Mereka berencana pergi ke West Coast AS untuk mengunjungi taman-taman nasional di sana.
Petito rajin mengunggah foto perjalanan dan liburannya di akun Instagram.
"Dia (Petito) juga terus berkomunikasi dengan anggota keluarga selama perjalanan mereka. Namun, komunikasi tiba-tiba terputus sekitar akhir Agustus," kata Garrison seperti dikutip CNN.
Agustus
Saat itu, Petito dan Laundrie tengah berada di Taman Nasional Grand Teton di Wyoming, kata pihak berwenang.
Polisi Moab, Utah, sempat berpapasan dengan Petito dan Laundrie di tengah perjalanan mereka sekitar 12 Agustus lalu.
Polisi bahkan melihat mereka tengah terlibat semacam pertengkaran. Petugas bahkan menyimpulkan Petito dan Laundrie terlibat perkelahian fisik saat itu.
"Namun, baik pria dan wanita mengatakan bahwa mereka sedang jatuh cinta dan telah bertunangan dan bersiap menikah," kata Eric Pratt, petugas polisi Moab yang berpapasan dengan pasangan tersebut.
Penjelasan polisi soal temuan jasad pacar Petito di tengah menjadi buronan, baca di halaman berikutnya...
September
Pada 1 September, Laundrie kembali ke rumahnya di North Pot, Florida, sendirian dan pergi lagi menggunakan van putih Petito. Sepuluh hari setelah kepulangannya, yakni pada 11 September keluarga Petito mengajukan laporan orang hilang ke kepolisian.
Sejak saat itu, aparat terus mencari Laundrie yang diduga memiliki informasi soal Petito. Kasus semakin rumit ketika laki-laki itu juga menghilang. Laundrie tak terlihat lagi sejak 14 September.
Menurut penuturan orang tua Laundrie, anaknya akan mendaki gunung di dekat kawasan hutan belantara Carlon Reserve. Polisi pun melakukan penyelidikan di rumah Laundrie.
Jenazah yang sesuai dengan deskripsi fisik Petito ditemukan di wilayah terpencil di Hutan Nasional Bridger-Teton, barat Wyoming, pada Minggu (19/9).
"Hari ini, jasad yang sesuai dengan deskripsi Gabrielle 'Gabby' Petito ditemukan," ujar seorang agen FBI, Charles Jones, sebagaimana dilansir AFP.
Tiga hari setelah penemuan itu, FBI mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah Petito.
"Penyelidik wilayah Tetom, Brent Blue, mengonfirmasi jenazah itu adalah Gabriella Venora Petito yang lahir tanggal 19 Maret 1999," demikian pernyataan kantor FBI, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (22/9).
Saat itu, keberadaan Laundrie masih belum diketahui
Pada 24 September, Pengadilan Distrik Wyoming, Amerika Serikat, pun merilis surat perintah penangkapan terhadap Laundrie.
Surat perintah penangkapan itu keluar setelah aparat berwenang mendakwa Laundrie atas tuduhan penggunaan kartu debit bank Petito secara tidak sah. Namun, pria 23 tahun itu tidak didakwa atas kematian sang kekasih.
"Sementara surat perintah ini memungkinkan penegak hukum menangkap Laundrie, FBI dan mitra kami di seluruh negeri terus menyelidiki fakta pembunuhan Petito," kata Agen Khusus FBI Denver yang bertanggung jawab atas kasus tersebut, Michael Schneider, melalui pernyataan.
Oktober
Pada Rabu (13/10), FBI menyatakan Petito tewas tercekik. Salah satu anggota tim penyelidik Wyoming, Brent Blue, memperkirakan bahwa Gaby tewas dibunuh dengan cara dicekik sekitar tiga atau empat pekan sebelum mayatnya ditemukan pada 19 September lalu.
Blue mengatakan bahwa proses autopsi jenazah Petito memakan waktu lebih dari tiga pekan. Proses itu melibatkan spesialis dari luar lembaganya dan analisis hasil tes toksikologi.
Sepekan setelah hasil autopsi Petito keluar, Laundrie ditemukan meninggal dunia di salah satu cagar alam di Florida pada Kamis (21/10).
Penyelidik FBImelaporkan menemukan jasad bersama ransel dan buku catatan di daerah rawa cagar.
Biro Invesitgasi Federal AS (FBI) menyatakan, "perbandingan catatan gigi menegaskan bahwa jasad yang ditemukan adalah milik Brian Laundrie."
FBI tidak memberikan informasi terkait penyebab meninggalnya Laundrie.
Agen khusus FBI Michael McPherson mengatakan bahwa pihaknya akan berada di tempat kejadian dalam beberapa hari ke depan untuk mengumpulkan informasi.
[Gambas:Photo CNN]