Terkuak Fakta Mengejutkan Mumi-mumi Tertua di China

CNN Indonesia
Kamis, 28 Okt 2021 17:15 WIB
Studi itu mengindikasikan bahwa bahwa mumi-mumi yang ditemukan itu bukan merupakan nenek moyang bangsa China saat ini.
Foto ilustrasi mumi di China. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah studi DNA yang dilakukan peneliti China, Amerika, dan Eropa menunjukkan fakta mengejutkan mengenai 13 mumi tertua di China, yang tadinya dianggap sebagai nenek moyang.

Studi itu mengindikasikan bahwa bahwa mumi-mumi yang ditemukan itu bukan merupakan nenek moyang bangsa China saat ini.

Para peneliti melihat informasi genetik dari mumi Lembah Sungai Tarim, Privinsi Xinjiang, China. Mumi-mumi itu merupakan di antara yang tertua, berasal dari 3.700 hingga 4.000 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DNA lain yang diambil yakni lima mumi yang berasal dari Dzungarian, utara Xinjiang, China. Mereka berasal dari 4.800 dan 5.000 tahun yang lalu, dianggap manusia tertua yang ditemukan di wilayah itu.

"Mumi-mumi itu telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat sejak penemuan aslinya. Selain diawetkan dengan cara yang luar biasa, mereka menunjukkan elemen budaya yang beragam dan tersebar luas," kata asisten profesor antropologi dari Universitas Harvard, Christina Warriner seperti dikutip CNN, Kamis (28/7).

Warriner lalu berujar, "Kami menemukan bukti kuat bahwa sebetulnya mereka merepresentasikan populasi lokal yang terisolasi."

Asisten profesor dari Universitas Texas, Vaghees Narasimhan menyebut DNA itu memberi bukti kuat mengenai pergerakan orang saat catatan atau petunjuk lain minim.

Meski ia tak terlibat dalam penelitian itu, Vaghees menyebut studi itu menarik.

Dari hasil penelitian menunjukkan mumi Lembah Sungai Tarim tak menunjukkan tanda-tanda percampuran dengan kelompok lain yang hidup di masa itu.

Menurutnya, isolasi itu berbeda dengan pemisahan genetik mereka yang tampaknya bisa menerima ide dan teknologi baru dari penggembala dan para tetangga petani mereka.

"Sementara (mereka) juga mengembangkan elemen budaya unik yang tidak dimiliki oleh kelompok lain," kata Vaghees.

Terkait ras di Siberia dan Amerika, lanjut baca di halaman berikutnya...



Dekat dengan Keturunan Bangsa Asli Siberia dan Amerika

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER