COP26 yang akan diadakan di Glasgow nanti akan menjadi ajang bagi negara untuk mengungkapkan progres mereka di mata internasional, sekaligus memperbarui rencana pengurangan emisi sebelumnya.
Indonesia juga turut menyampaikan target pengurangan emisi karbonnya dalam Paris Agreement. Mengutip dokumen NDC Indonesia, pemerintah RI berjanji untuk mengurangi emisi karbonnya sebanyak 29 persen (tanpa syarat), atau 41 persen (dengan syarat).
Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah yang dijanjikan RI sebelumnya, yakni sebanyak 26 persen pada 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman resmi Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), komitmen untuk menjaga kenaikan suhu bumi agar tidak lebih dari 1,5 derajat celsius dapat mengurangi emisi CO2 di dunia sebanyak 45 persen pada 2030, dibandingkan pada 2010. Dunia juga dapat mencapai target nol emisi pada 2050.
Suhu Bumi menjadi penting untuk dikendalikan sebab ia bersinggungan dengan iklim dan cuaca.
Mengutip NASA, jika suhu Bumi naik sebanyak dua derajat celsius, berbagai daerah akan lebih sering mengalami hujan lebat. Daerah Amerika Utara disebut akan mendapati risiko banjir yang lebih tinggi akibat fenomena ini.
Tak hanya itu, wilayah Asia Tenggara, Eropa Utara, Asia Utara, dan Kanada berpotensi mengalami peningkatan hujan lebat.
Sementara itu, kenaikan suhu Bumi dalam angka 1,5 hingga 2 derajat celsius dapat meningkatkan deforestasi dan kebakaran hutan. Naiknya suhu ini juga dapat membuat es di Antartika mencair dan meningkatkan permukaan laut Bumi.
(pwn/bac)