Kanada akan melarang pelancong yang sempat mengunjungi Nigeria, Malawi, dan Mesir. Sampai saat ini, ada tujuh kasus varian Omicron yang terdeteksi di Kanada, di mana empat orang sempat bepergian ke Nigeria baru-baru ini.
Sebelumnya, Kanada melarang kunjungan dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Botswana, Eswatini, Zimbabwe, dan Mozambik.
Kanada juga berencana mewajibkan warga asing yang masuk lewat jalur udara, kecuali dari AS, untuk melakukan tes Covid-19 setibanya di negara itu, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Semua pelancong udara yang datang dari luar Kanada, selain dari Amerika Serikat, sekarang perlu diuji di bandara (tempat) mereka mendarat di Kanada," kata Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos.
Israel memutuskan untuk melakukan pembatasan (lockdown) dan menutup pintu mereka bagi warga negara asing akibat kemunculan varian Omicron.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan lockdown nasional ini berlaku selama 14 hari. Bennett juga mengatakan warga Israel yang baru dari luar negeri wajib menjalani karantina. Israel juga disebut akan menggunakan teknologi pelacakan telepon agen kontra-terorisme Shin Bet.
Teknologi ini mampu mencocokkan lokasi pembawa virus dengan ponsel lain di dekatnya agar dapat dengan mudah melakukan pelacakan kontak.
Sebelumnya, teknologi ini pernah digunakan Israel untuk menangkal penyebaran Covid-19 di awal pandemi.
Maroko menutup pintu perbatasan udara mereka bagi warga internasional selama dua pekan ke depan, dimulai Senin (29/11). Penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron yang kini membuat dunia panik.
Tak hanya Maroko dan Israel, Jepang juga melarang pendatang asing dari seluruh negara mulai Selasa (30/11). Namun, aturan ini tak berlaku bagi warga Jepang atau warga yang memegang residensi Jepang. Kedua kelompok diperbolehkan masuk tetapi harus melakukan karantina ketat.
(pwn/bac)