Perbankan Rothschild tumbuh pesat selama Revolusi Perancis. Mayer memfasilitasi pembayaran untuk merekrut tentara bayaran Hessian. Transaksi ini menjadi dasar kekayaan dia.
Bank miliknya meminjamkan kepada pemerintah Perancis untuk membiayai operasi perang selama beberapa abad. Keputusan itu membuat keluarga Rothschild memiliki banyak kesempatan untuk mengumpulkan obligasi dan membangun kekayaan tambahan di berbagai industri.
Pada 1770, Mayer menikahi Gutle Schnapper, putri seorang penukar uang dan pekerja pengadilan. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai sepuluh anak, lima putra, dan lima putri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Israel Serang Suriah hingga Terduga Pembunuh Khashoggi Ditangkap |
Mayer dan anak pertamanya, Amschel, mengawasi pertumbuhan bisnis mereka dari Frankfurt, sementara anak yang lain mendirikan kantor lain.
Nathan mendirikan cabang di London pada 1804, James atau Jacob membangun di Paris pada 1811. Salomon dan Karl membuka kantor di Wina dan Naples, demikian dikutip dari Britannica.
Pada 1824, Nathan Rothschild dan Moses Montefiore mendirikan Alliance Assurance Company, yang saat ini merupakan bagian dari RSA Group.
Dari empat putra Rothschild yang berani keluar, putra ketiga, Nathan (1777-1836) mencapai kesuksesan terbesar.
Nathan pindah ke Manchester Inggris, pada 1798 untuk mendirikan usaha tekstil. Dia lalu bergeser ke London mendirikan bank sendiri dengan nama N M Rothschild pada 1810.
N M Rothschild & Sons masih beroperasi hingga sekarang. Pada 2019, bank melaporkan pendapatan hingga £1.87 miliar atau setara Rp35 triliun dan aset yang dikelola mencapai 76 miliar euro atau Rp1.227 triliun.
Sebelum ia mati, Mayer meninggalkan wasiat bagi para pewarisnya dan bagaimana mereka harus mengelola keuangan keluarga. Dia ingin menjaga keuntungan di kalangan keluarga, salah satunya menggarisbawahi sistem suksesi patrilineal.
Dalam sistem itu, gelar dan properti hanya bisa diwariskan kepada garis laki-laki, sementara keturunan perempuan tak mendapat warisan apapun.
Kekayaan mereka dibagi ke keturunan dan ahli warisnya dari generasi ke generasi.
Hari ini, Rothschild memegang sejumlah industri termasuk pelayanan keuangan, real estate, pertambangan, energi dan yayasan amal.
Keluarga itu juga memiliki puluhan kilang anggur merah di seluruh dunia.
Keturunan Rothschild terus membiayai operasi bisnis global dan berkontribusi pada upaya ilmiah, kemanusiaan, budaya, dan bisnis.
Moto keluarga adalah harmoni, integritas, dan industri.
(isa/bac)