Sebar Hoaks Covid, Akun Anggota DPR AS Greene Diblokir Twitter

CNN Indonesia
Senin, 03 Jan 2022 16:28 WIB
Akun Twitter pribadi Marjorie Taylor Greene, salah satu anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) negara bagian Georgia, Amerika Serikat, diblokir.
Twitter blokir akun anggota DPR AS Taylor Greene karena dianggap sebar hoaks. (REUTERS/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Akun Twitter pribadi Marjorie Taylor Greene, salah satu anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) negara bagian Georgia, Amerika Serikat, diblokir. Twitter mengonfirmasi kabar ini pada CNN, Minggu (2/1).

Juru bicara Twitter mengatakan, akun Greene ditangguhkan secara permanen karena "berulang kali melanggar kebijakan misinformasi Covid-19 kami."

Keputusan penangguhan akun secara permanen ini dilakukan karena salah satu tweet Greene yang menunjukkan misinformasi terkait kematian akibat vaksin Covid-19, yang diklaim Greene terus diabaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tweet tersebut dipublikasikan pukul 1.46 siang waktu setempat di Hari Tahun Baru, sebagaimana dilansir CNN.

Warga Amerika diimbau untuk menyampaikan rincian efek samping vaksin Covid-19 ke Kementerian Kesehatan AS dan Layanan Pelaporan Kejadian Buruk Vaksin (VAERS). Meski banyak efek samping dan kematian yang dilaporkan, hanya sedikit sekali yang berhubungan dengan vaksin.

Seluruh vaksin Covid-19 yang tersedia di AS telah terbukti secara ilmiah sangat aman dan sangat efektif.

Menurut kebijakan misinformasi Covid-19 Twitter, pengguna dapat menerima penangguhan selama satu minggu jika melanggar kebijakan ini sebanyak empat kali. Sementara itu, melanggar kebijakan ini sebanyak lima kali atau lebih dapat berujung pada larangan permanen.

"Platform media sosial tidak bisa mencegah kebenaran tersebar jauh dan luas. Teknologi besar tak bisa menghentikan kebenaran. Komunis Demokrat tak bisa menghentikan kebenaran. Saya berdiri dengan kebenaran dan orang-orang. Kita bisa melewatinya!" tutur Greene dalam sebuah pernyataan kala merespons penangguhan akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Twitter membatasi akun Greene secara sementara karena memberikan informasi yang salah terkait pemilihan presiden 2020 dan Covid-19.

Greene merupakan anggota partai sayap kanan Republik yang biasa menuturkan pemikirannya dalam akun @mtgreenee. Akun tersebut memiliki lebih dari 465.000 pengikut.

Meski demikian, Greene masih memiliki akses dari akun kongres yang dimiliki @RepMTG, dengan pengikut lebih dari 386.000.

Greene juga dikenal sering memercayai teori konspirasi tak berdasar, pun juga sering mengungkapkan klaim palsu di Twitter, salah satunya terkait pemilihan, sejak ia menduduki jabatan pada November 2020.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER