Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengeluarkan beragam perintah di awal 2022.
Aturan itu seperti memaksa mantan pasukan militer untuk bertani hingga tak menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Pemerintah Korut memaksa eks tentara untuk bertani sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi agrikultur Pyongyang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap laki-laki Korut harus melakukan wajib militer selama tujuh tahun usai lulus sekolah menengah. Namun, prajurit yang pensiun saat ini memberi layanan militer minimal sepuluh tahun.
"Otoritas membuat keputusan ini dalam rapat pleno keempat Komite Sentral Partai Buruh Korea pada akhir Desember. Mereka akan mengirim sekelompok tentara yang sudah berhenti ke ladang," kata seorang pejabat dari Pyongan Utara kepada Radio Free Asia pada awal Januari lalu.
Banyak di antara mantan tentara yang merasa kesal dengan aturan itu.
Pemerintah Korea Utara menggelar konser anak-anak menampilkan propaganda anti-Amerika Serikat hingga pencegahan Covid-19. Negara ini, memang kerap mengadakan konser anak-anak tahunan dalam rangka menyambut Tahun Baru.
Konser itu mempromosikan propaganda anti AS melalui lagu dan pertunjukan anak-anak dengan kostum tentara. Mereka menampilkan pesan, "Matilah Imperialis Amerika!"
Lagu lain yang ditampilkan menunjukkan kesempatan penebusan dosa bagi masyarakat yang sempat punya pikiran anti-sosialis. Selain itu, ada juga gambar tentara yang menggunakan helm bertuliskan 'AS' menginjak dan menyerang perempuan Korea.
Selain itu, konser tersebut juga menampilkan protokol pencegahan Covid-19. Anak-anak tampil menggunakan kostum botol hand sanitizer dengan lagu yang mengajak mereka terus mengikuti aturan agar tak masalah besar.