Korea Utara mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik yang dilakukan Rabu (5/1). Uji coba ini merupakan yang pertama diluncurkan sejak Oktober lalu.
"Keberhasilan berturut-turut dalam uji coba peluncuran di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena senjata ini mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara," demikian laporan media pemerintah Korut, KCNA, dikutip Reuters.
Hulu ledak nuklir itu terlepas dari pendorong roket dan bermanuver 120 kilometer secara lateral sebelum mengenai target. Rudal hipersonik diketahui memiliki kecepatan lima kali lipat dari kecepatan suara atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korea Utara mengaku tak akan berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin Beijing yang berlangsung Februari mendatang.
Dalam surat yang ditujukan untuk China, Korut menyalahkan 'kekuatan lawan' dan risiko Covid-19 sebagai alasan ketidakhadirannya dalam Olimpiade itu.
"Kami tak bisa mengikuti Olimpiade karena gerakan kekuatan musuh dan pandemi dunia hari ini," tulis surat yang dibuat Komite Olimpiade dan Kementerian Olahraga Korut, dikutip dari Reuters.
Selain itu, Korut menuding Amerika Serikat berusaha menggagalkan pagelaran Olimpiade ini.
AS melakukan boikot diplomatik atas Olimpiade Beijing dengan menyoroti kasus hak asasi manusia di China. Langkah ini kemudian diikuti sekutunya seperti, Inggris, Australia, Kanada dan Inggris.
(isa/bac)