Penyebab Pembelot dari Korut Tetap Hidup Susah di Korsel

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 07:42 WIB
Sejumlah faktor membuat para pembelot dari Korea Utara sulit beradaptasi dengan kehidupan di Korea Selatan dengan persaingan tinggi.
Perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pembelot Korea Utara dilaporkan memilih kembali ke negara asalnya karena hidup susah di Korea Selatan. Warga Korut yang sempat tinggal selama dua tahun di Korsel ini memilih pulang ke Pyongyang karena diduga mendapatkan perlakuan buruk di negara pelariannya.

Melansir Asia Times, Kim Woo Joo (29) harus menerima diskriminasi dari masyarakat Korea Selatan setelah membelot dari negaranya dan mengungsi di Korea Selatan. Ia mengaku alasannya membelot pada 2020 lalu untuk melarikan diri dari ayah tirinya yang kejam.

Dengan mengubah namanya menjadi Kim Woo Jeong, ia dikabarkan bekerja sebagai seorang petugas kebersihan di sebuah kantor di Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Korea Utara sendiri sudah banyak yang melarikan diri dari kehidupan kerasnya di Korea Utara. Mereka memilih pergi karena menderita kemiskinan dan kelaparan serta mendapat pelanggaran hak asasi manusia selama berada di negaranya.

Sekitar 300.000 warga Korea Utara dikabarkan melarikan diri dan pindah ke berbagai negara di seluruh dunia sejak berakhirnya konflik di semenanjung Korea pada tahun 1953. Sementara sekitar 30.000 warga memilih menetap di Korea Selatan.

Kasus pembelot yang kembali ke negara asalnya ini sangat jarang terjadi. Hanya sekitar 30 orang yang dilaporkan kembali ke negara asalnya, yakni Korea Utara.

Fenomena itu disebabkan karena para pengungsi mengaku sulit hidup di negeri asing serta kerinduan mereka terhadap sanak keluarga di Korea Utara.

Lanjut baca di halaman berikutnya...



Perlakuan Diskriminatif dan Kehidupan Keras di Korsel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER