Taliban Berencana Bentuk Brigade Syahid Lawan Bom Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jan 2022 16:34 WIB
Taliban baru-baru ini mengumumkan berencana membentuk batalyon penyerang bom bunuh diri, Brigade Syahid.
Parade militer Taliban. (REUTERS/STRINGER)

Sejak Januari 2017, ISIS cabang Khorasan (ISIS-K) telah bertanggung jawab atas hampir 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan. Selain itu, 250 bentrokan dengan pasukan keamanan AS, Afghanistan dan Pakistan juga terjadi.

Sejak Taliban memimpin Afghanistan, ISIS-K semakin getol meluncurkan serangan harian terhadap mereka. Dalam melancarkan operasinya, kelompok ekstremis itu juga menyergap, mengebom, dan membunuh target.

Mereka juga terus melakukan serangan korban massal terhadap warga sipil, dan menargetkan minoritas Hazara Syiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, Taliban juga telah menggunakan kekerasan terhadap warga sipil. Dalam perebutan wilayah di Lembah Panjsir, pertempuran Taliban dengan kelompok aliansi utara sedikitnya menewaskan 20 orang.

Menurut laporan Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), selama paruh pertama 2021, pertama sebanyak 38 persen korban sipil yang tewas disebabkan IED, yang digunakan ISIS-K dan Taliban.

Penggunaan IED yang mayoritas dilakukan Taliban, mengakibatkan 42 persen lebih banyak korban sipil tewas daripada selama periode yang sama pada tahun 2020.

UNAMA telah meminta Taliban untuk melarang penggunaannya.

Dalam dua dekade terakhir, bom bunuh diri telah dikaitkan dengan pemberontakan, terorisme, dan peperangan yang tak teratur. Ini adalah pemberontakan apokaliptik dan utopis, di mana hukuman dan penghargaan agama menjadi dasar tindakan.

Sekarang mereka akan menjadi anggota tentara nasional, dianugerahkan dengan pengakuan dan legitimasi. Ini adalah semacam terorisme negara di mana negara tidak melindungi warga sipil, atau tentara.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan, keamanan menjadi isu yang disoroti pihak internasional. Sebelumnya mereka berjanji akan membawa keamanan usai memimpin namun yang terjadi justru sebaliknya.

Bom bunuh diri terjadi berulang kali dan kerap menargetkan minoritas suku Hazara.

Selain terancam bom, warga Afghanistan juga terancam kelaparan imbas krisis ekonomi yang menyerang negara itu.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER